Minggu, 5 Oktober 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Golkar Masih Berharap Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Lebih jauh Priyo meyakini cepat atau lambat suatu saat nanti nama Soeharto ataupun Gus Dur akan terpilih menjadi pahlawan nasional

Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Golkar Masih Berharap Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Tribunnews.com/FX Ismanto
Priyo Budi Santoso

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden SBY sudah menetapkan tujuh Pahlawan Nasional namun tidak ada nama mantan Presiden RI Soeharto dan KH Abdurahman Wahid, Golkar pun berharap pada penetapan mendatang kedua nama itu bisa terpilih.

"Entah pada suatu hari tokoh-tokoh yang tidak mendapatkan akan mendapatkan gelar juga terutama Soeharto dan Gus Dur pasti akan mendapatkan gelar pahlawan nasional walaupun permintaan ini belum ya paling tidak di hati rakyatlah atau menunggu pemerintahan yang lain," ujar Ketua DPP Partia Golkar, Priyo Budi Santoso di gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/11/2011).

Priyo memberikan apresiasi kepada pemerintah atas terpilihnya tujuh pahlawan nasional yang ditetapkan Presiden SBY.

"Saya memberi apresiasi tinggi kepada pemerintah yang telah memutuskan lewat mekanisme yang ada pemberian gelar pahlawan nasional kepada para tokoh-tokoh nasional, yang memiliki jasa besar terhadap negara dan bangsa kita ini,"jelas Priyo.

Lebih jauh Priyo meyakini cepat atau lambat suatu saat nanti nama Soeharto ataupun Gus Dur akan terpilih menjadi pahlawan nasional. Saat disinggung apakah Golkar kecewa tidak terpilihnya Soeharto menjadi pahlawan nasional, Priyo membantahnya.

"Saya sebagai pimpinan DPR pribadi dengan adanya empat tokoh yang diumumkan tadi termasuk pak Syafrudin Prawiranegara nyatanya kita semua termasuk yang mendorong, untuk mendapatkan gelar itu, termasuk Idham Chalid, Buya Hamka, dan Ki Mangun Sarkoro," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyematkan penganugerahan gelar kepada tujuh Pahlawan Nasional dan 11 Tanda Kehormatan RI di Istana Negara Jakarta, Selasa (8/11/2011), siang. Pemberian gelar ini dua hari menjelang Hari Pahlawan 10 November 2011, lusa.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved