Tokoh dan Kiai PKB Minta Muhaimin Iskandar Lengser

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemennakertans sekaligus Ketua Umum Dewan Tanfiz DPP PKB Muhaimin Iskandar didesak untuk mengundurkan diri dari jabatannya di partai. Permintaan mundur ini, dinyatakan dengan memberikan surat terbuka yang ditandatangani oleh para tokoh PKB dari beberapa daerah dan akan disampaikan langsung ke Muhaimin.

"PKB itu adalah membela yang benar. Jadi, buat apalagi membela yang sudah tidak benar. Dan beberapa daerah sudah meminta Muhaimin Iskandar mundur atau dimundurkan. Kalau tak mau mundur, maka mekanisme partai yang akan berjalan ," kata adik kandung Gus Dur, Lily Wahid saat menggelar jumpa pers di DPR, Rabu (21/09/2011).

Surat resmi permintaan Muhaimin Iskandar agar mundur dari jabatannya, dinyatakan oleh patra pentolan partai yang didirikan oleh KH Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur. Hermawi F Taslim yang ikut dalam jumpa pers itu mengatakan, alangkah lebih baik, Muhaimin Iskandar mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP PKB daripada harus dimundurkan.

"Terkait kasus kemennakertans, sudah jelas sekali peran Ali Mudhori. Dan Ali Mudhori, dulu, adalah orang yang ikut andil perseteruan Muhaimin dengan Gus Dur. Keinginan kami ini bukan dikarenakan masalah personal, tapi ini masalah untuk menyelamatkan partai," Taslim menegaskan.

"Lebih baik mundur jadi menteri, atau lebih baik jadi duta besar aja, atau jadi duta besar di Arab karena dianggap mampu menangani tenaga kerja, mungkin," katanya lagi.

Lily Wahid menambahkan, hanya kebetulan saja dirinya yang kini seakan berhadap-hadapan dengan Muhaimin Iskandar. Padahal, banyak tokoh kiai dan beberapa kader PKB di daerah yang sudah tak menginginkan kepemimpinan Muhaimin Iskandar.

"Kebetulan saja, yang berhadap-hadapan saya dengan muhaimin. PKB dengan jargon membela yang benar, harus diselamatkan. Dan keinginan teman-teman sudah bulat. Selain kiai, beberapa daerah termasuk dari Bangka Belitung, dan Kalimanyan Selatan, sudah banyak daerah yang minta Muhaimin mundur," Lily menegaskan.