Ramadhan 2011
Ini 6 Arahan Presiden Soal Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan
Presiden SBY mengeluarkan enam arahan terkait pangan dalam negeri menjelang Ramadhan dan hari besar keagamaan lainnya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasanuddin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan enam arahan terkait pangan dalam negeri menjelang Ramadhan dan hari besar keagamaan lainnya.
Enam arahan Presiden keluar usai rapat terbatas (Ratas) dengan para menteri bidang ekonomi di ruang VVIP, Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (18/7/2011).
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa memaparkan enam arahan Presiden dalam konferensi pers di tempat yang sama. Menurut Hatta, arahan pertama dengan senantiasa menjaga dan memelihara stabilitas harga pangan pokok dan menjamin ketersediaan pangan diseluruh pelosok tanah air dalam keadaan apapun.
Arahan kedua dengan senantiasa menyalurkan raskin tepat waktu dan tepat sasaran.
Arahan ketiga, melakukan operasi pasar di seluruh tanah air terutama di daerah-daerah yang ada kecenderungan peningkatan harga pangan.
Arahan keempat, menjaga dan meningkatkan produksi dan produktivitas pangan sesuai dengan rencana dan melaksanakan seluruh instrumen dan kebijakan yang telah dikeluarkan dalam rangka meningkatkan produksi tersebut.
"Secara optimal dana stabilisasi pangan yang telah tersedia sebesar Rp 2 triliun," kata Hatta.
Arahan kelima, menjaga dan memberikan perlindungan kepada para petani dengan menjaga harga jual gabah pada tingkat petani dan ini terbukti dengan nilai tukar petani yang cikup baik.
Arahan keenam, meningkatkan stok cadangan Bulog terutama untuk antisipasi adanya iklim ekstrim. Selain itu Presiden juga mengeluarkan arahan lainnya terkait energi.