Pesawat Merpati Jatuh
Dirut Merpati: Saya Siap Mundur
Direktur Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo siap mundur jika terbukti ditemukan kesalahan teknis terkait jatuhnya Merpati.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan pesawat Merpati Jenis MA 60 di Teluk Kaimana, Papua Barat membuat banyak pihak meragukan kinerja Merpati. Khususnya di jajaran direksi dan pejabat tinggi maskapai tersebut.
Terkait hal itu, Direktur Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengaku siap mundur jika terbukti ditemukan kesalahan teknis dalam peristiwa tersebut.
"Kalau terbukti ada kesalahan teknis saya siap mengundurkan diri," ujar Sardjono di gedung DPR, Jakarta, Selasa(10/5/2011).
Meski begitu, lanjut Sardjono Merpati hingga saat ini tidak kehilangan pelanggannya. Para penumpang masih percaya menggunakan jasa Merpati meski baru mengalami kecelakaan di Papua Barat. "Sejauh ini tidak terpengaruh," jelasnya.
Seperti diketahui, pesawat Merpati jenis MA 60 jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat, Sabtu(7/5/2011) lalu. Sebanyak 25 penumpang dan kru pesawat tewas.
Pesawat Merpati Jenis MA 60 pada awalnya sempat ditolak pembeliannya oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebab, angkutan udara itu belum memiliki sertifikasi keamanan FAA dari Amerika Serikat.
Namun, dalam perkembangan selanjutnya, Menteri Perhubungan, Freddy Numberi menegaskan bahwa pesawat tersebut tidak perlu sertifikasi FAA dari AS, karena operasionalnya di Indonesia bukan di AS.