Teror Bom Buku
Teroris Darto Diduga Tanam Bom di Kamar Kontrakan
Darto dan Mugi, pelaku bom buku diduga menanam bahan peledak di pojok kamar kontrakan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Rt 01 Rw 03, Pondok Kopi, Duren Sawit Jakarta Timur, Murafih (74) mengaku hingga kini masih merasa tidak tenang, walaupun lima orang warganya yang diduga terlibat kasus terorisme sudah diamankan tim Densus 88.
Keresahan itu ia rasakan sejak ia melihat dengan kepala sendiri saat ia malam tadi, Kamis (21/04) menemani tim Puslabfor Mabes Polri memeriksa kamar Darto dan Mugi. Di pojokan lantai kamar, pelaku teroris ini terdapat bagian lantai yang belum lama disemen berbentuk persegi empat selebar 60 cm.
Murafih menduga, baru beberapa hari sang penghuni menyemen pojokan kamar itu. Hal ini dikarenakan warna semen yang terlihat, belumlah kotor. "Kayaknya si Darto atau si Mugi menimbun sesuatu di situ," ujarnya.
Menurutnya, tim puslabfor juga curiga atas lantai yang baru saja disemen tersebut. Bahkan, tim sempat akan membongkar lantai tersebut. Niat itu urung dilakoni lantaran khawatir ada bahan peledak dibawah lantai tersebut.
"Bukan saya saja yang curiga, tim Puslabfor juga curiga. bahkan sampai mau dibongkar, tapi akhirnya enggak jadi, takut isinya ternyata bom terus meledak," urainya.
Atas temuan ini, Murafih hingga kini merasa tidak tenang. Pasalnya, dirinya masih terus terbayang temuan di kontrakan Darto dan Mugi.
"Saya sampai sekarang juga enggak tenang, gimana kalau meledak," imbuhnya serya mengaku, tengah menanti kedatangan tim Gegana untuk mengungkap misteri di kamar Darto dan Mugi.