Teror Bom Buku
Irman Kamaludin Absen Bekerja Saat Dicokok Densus 88
Jelang penangkapan, Irman Kamaludin (24) absen bekerja di percetakan lantaran mengalami gangguan kesehatan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang penangkapan, Irman Kamaludin (24) absen bekerja di percetakan. Bahkan, sebelumnya, Irman hanya bekerja setengah hari lantaran mengalami gangguan kesehatan.
"Saya percaya saja (dia sakit). Selama ini dia memang dikenal karyawan baik," kata Jhony Pradjananta, pemilik percetakan Prapatan Kini Mandiri, tempat Irman bekerja selama tiga tahun terakhir.
Namun kepercayaan Jhony luntur pada Kamis siang (21/4/2011). Irman yang mengaku sakit, justru datang ke percetakan miliknya dengan tangan diborgol. Irman datang dengan kawalan polisi bersenjata lengkap.
Jhony juga mendatangai kantor kakak kandung Jhony, percetakan Prapatan. Irman menunjuk sejumlah barang yang diduga menjadi barang bukti bom buku. Seperangkat komputer, dan mesin cetak dipertunjukkan Irman kepada polisi.