Bom Bunuh Diri Cirebon
Said Aqil Siradj: Waspadai Yayasan Islam Yang Didanai Arab
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj meminta, masyarakat mewaspadai yayasan Islam di Indonesia yang mendapat dana bantuan dari negara Arab.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta, masyarakat untuk mewaspadai yayasan Islam di Indonesia yang mendapat dana bantuan dari negara Arab. Ditengarai, yayasan Islam ini menyebar ajaran berteologi kekerasan.
"Kita perlu waspadai yayasan-yayasan Islam yang memperoleh dana dari Arab, dan itu merupakan ajaran theologi kekerasan yang diajarkan kelompok-kelompok Islam di Arab," kata Said Aqil Siradj dalam acara bedah buku karangan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Daisaku Ikeda bertajuk Dialog Peradaban untuk Toleransi dan Perdamaian di gedung PBNU, Selasa (19/4/2011).
Menurutnya, fenomena Islam keras diakibatkan faktor kemiskinan, kebodohan serta pemahaman Islam yang keliru. Padahal, Islam menjunjung perbedaan dalam beragama. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin mengajarkan toleransi.
"Kekerasan yang terjadi saat ini bukan budaya dan ajaran agama Islam," imbuhnya seraya mengemukakan, ajaran Islam rahmatan lil alamin ini sejalan dengan pemikiran mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Daisaku Ikeda.
"Bagi NU tema ini bukan barang asing, misi Islam bukan hanya syariah saja tapi juga mengajarkan anti kekerasan. Nabi telah mendirikan negara Madinah bukan negara Islam yang menjunjung persamaan, perbedaan etnis dan agama. Agama semua sambung menyambung dari Nabi Ibrahim sampai Nabi Muhammad. Al-Quran sendiri merupakan wahyu terakhir sebab merupakan wahyu universal," urainya.