Kamis, 2 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Cirebon

Masjid-masjid Ini Target Teroris -6 Habis

Bagian terakhir buku ini menjelaskan tentang ciri-ciri masjid yang dikhawatirkan menjadi sasaran teroris

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto Masjid-masjid Ini Target Teroris -6 Habis
TRIBUN JABAR/Ida Romlah
Seorang tewas tergeletak diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Mapolres Cirebon, Jawa Barat. Jumat (15/4/2011)

Di antaranya apa yang dibangun oleh  orang-orang kaya atau para tokoh berupa  mesjid-mesjid khusus bagi mereka di  dalarn benteng istana mereka dan rurnah  mereka, di mana mereka melakukan shalat  lima waktu bahkan shalat jum’at di  dalamnya, dan tidak masuk ke sana kecuali  orang-orang yang mereka sukai dan mereka  izinkan.

Jadi ia itu bukan mesjid-mesjid  kaum muslimin, akan tetapi ia termasuk  mesjid dlirar yang wajib dilenyapkan dan  dirobohkan serta jama’ahnya diperintahkan  untuk berkumpul di mesjid-mesjid umum,  dan mesjid-mesjid ini bukan mesjid-mesjid  rumah yang dilakukan oleh para sahabat  Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam,  karena mesjid-mesjid itu adalah khusus  bagi pemilik rumah yang rnana mereka di  dalamnya melakukan shalat-shalat sunnah  dan duduk di dalamnya untuk dzikir dan  membaca Al Qur’an dan bukan untuk shalat  fardlu, jum’ah dan jama’ah.

Ini adalah apa yang telah Allah  subhaanahu wa ta’aalaa mudahkan dan  hendaklah penganut islam mengetahui bahwa  lenyapnya negara islam telah mendatangkan  kepada dunia ini banyak keburukan, baik  yang berkaitan dengan urusan dien maupun  dunia.

Maka kita memohon kepada Allah  Subhaanahu Wa Ta’aalaa agar memberikan  karunia DaulatuI Islam kepada kita yang  di dalamnya Dia memuliakan wali-wali-Nya  dan bala tentara-Nya serta di dalamnya  Dia menghinakan musuh-musuh-Nya dan bala  tentara syaitan. Wal Hamdu lillaahi  Rabbil  ’Alamiin.[6]

Di antaranya apa yang dibangun oleh  orang-orang kaya atau para tokoh berupa  mesjid-mesjid khusus bagi mereka di  dalarn benteng istana mereka dan rurnah  mereka, di mana mereka melakukan shalat  lima waktu bahkan shalat jum’at di  dalamnya, dan tidak masuk ke sana kecuali  orang-orang yang mereka sukai dan mereka  izinkan.

Jadi ia itu bukan mesjid-mesjid  kaum muslimin, akan tetapi ia termasuk  mesjid dlirar yang wajib dilenyapkan dan  dirobohkan serta jama’ahnya diperintahkan  untuk berkumpul di mesjid-mesjid umum,  dan mesjid-mesjid ini bukan mesjid-mesjid  rumah yang dilakukan oleh para sahabat  
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam,  karena mesjid-mesjid itu adalah khusus  bagi pemilik rumah yang rnana mereka di  dalamnya melakukan shalat-shalat sunnah  dan duduk di dalamnya untuk dzikir dan  membaca Al Qur’an dan bukan untuk shalat  fardlu, jum’ah dan jama’ah.

Ini adalah apa yang telah Allah  subhaanahu wa ta’aalaa mudahkan dan  hendaklah penganut islam mengetahui bahwa  lenyapnya negara islam telah mendatangkan  kepada dunia ini banyak keburukan, baik  yang berkaitan dengan urusan dien maupun  dunia.

Maka kita memohon kepada Allah  Subhaanahu Wa Ta’aalaa agar memberikan  karunia DaulatuI Islam kepada kita yang  di dalamnya Dia memuliakan wali-wali-Nya dan bala tentara-Nya serta di dalamnya  Dia menghinakan musuh-musuh-Nya dan bala  tentara syaitan. Wal Hamdu lillaahi  Rabbil  ’Alamiin.[6]

Termasuk contohnya adalah mesiid-mesjid  yang dibangun para thaghut di  penjara-penjara mereka dan dikelola di  bawah program pembinaan mereka serta  merekalah yang menentukan khathib dan  para penceramahnya.
Mesti kita ketahui  bahwa pembinaan yang dilakukan anshar  thaghut di semua LP di negeri ini adalah  pembinaan yang berdasarkan Pancasila sebagaimana yang tertuang di dalam  landasan dasar pembinaan LP, sedangkan  mesjid-mesjidnya adalah di bawah kendali  pembinaan mereka.

Bentuk kemadlaratan  yang mereka datangkan lewat mesjid dlirar  mereka ini adalah penetapan keislaman  mereka di hadapan para narapidana lewat  lisan para penceramah dan khathib yang mereka tunjuk, penyeruan untuk taat  kepada undang-undang thaghut, ajakan  mereka untuk loyal kepada pemerintah  kafir ini, dan penanaman pemahaman bahwa penerap an hukum thaghut yang dilakukan  oleh para sipir itu tidaklah membatalkan  keislaman, karena kalau seandainya mereka  itu adalah orang-orang kafir, tentulah  tidak akan mengelola mesjid dan tentu  para ustadz itu menjelaskannya dan mengingkarinya, serta bentuk kemadlaratan  lainnya. Ada hal unik: Di mihrab mesjid  

LP Sukamiskin Bandung terdapat tulisan  kaligrafi besar firman Allah Subhaanahu  Wa Ta’aalaa: “Barangsiapa yang tidak memutuskan dengan  apa yang Allah turunkan, maka mereka  itulah orang-orang kafir.”  (Al-Maaidah:44)

Namun ketika pandangan mata sudah buta  dan mata hati telah tiada, rnaka hujjah  apapun tidaklah Berguna…

Hal unik lainnya: Sering sekali kami  mendengar dari pengeras suara rnesjid  dlirar LP itu doa si khathib yang berasal dari Departernen Agama . Thoghut berkata di dalam doanya: Ya Allah  menangkanlah pasukan mujahidin dan hancurkanlah barisan kaum musyrikin………”  dengan bahasa arab, sedangkan para anshar  thaghut itupun ikut mengamininya. Semoga  Allah rnelaknat orang-orang kafir.(Pent).

Penterjemah berkata:  Selesai  diterjemahkan di pagi Kamis 11 Rajab  1428H di LP Sukamiskin Bandung UB 30).  
Selesai


Berita Terkait
* Jawaban Oman Abdurrahman


Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved