Teror Bom Buku
Polri: Pelaku Bom Buku Mengarah ke JI
Polri mengakui bahwa hasil penelusuran pihaknya terhadap pelaku bom buku mengarah ke kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
lihat foto
Namun, pelaku diduga adalah para simpatisan dan tidak terkait langsung dengan kelompok jaringan teroris JI. "Belum bisa dikategorikan 100 persen, tapi (JI) ini sifatnya baru dugaan saja," ujar Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/3/2011).
Boy menjelaskan, dugaan ini dikarenakan kemiripan modus dan jenis bom serta hasil penyelidikan sementara Polri terhadap aksi teror beberapa tahun yang lalu.
"Peristiwa ini, kalau kita pelajari dalam 10 tahun terakhir di antara pelaku yang lama, ada pengikut-pengikut baru. Itu suatu fakta yang tidak bisa dihindari. Ada pengikut baru yang sebenarnya dari awalnya katakanlah hanya sebagai simpatisan.
Kita juga pernah melakukan penanganan perkara di mana pelakunya ini adalah simpatisan. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan jaringan ini," papar Boy.
Kepolisian menduga para simpatisan tersebut melakukan perjuangan dengan cara keliru, tapi tidak menyadari perbuatannya. "Itu adalah dalam tanda kutip mencontoh," imbuhnya.
Boy mengakui pihaknya telah dalam rangka penangkapan. Namun, mengatasnamakan Polri, Boy meminta masyarakat bersabar menunggu jajarannya bekerja di lapangan.
"Oh, enggak (kesulitan). Sabar saja. Memang kita punya sejarah yang cukup panjang menghadapi kejahatan teroris. Artinya, sudah ada beberapa kasus-kasus teror. Memang yang lalu-lalu itu, bukan perkara mudah untuk mengungkapnya. Jadi, itu merupakan extra ordinary crime memerlukan upaya-upaya kehati-hatian, kemudian upaya penyidikan di lapangan yang intens," jelasnya.
Sebelumnya, Tim Pengacara Muslim (TPM) melihat bahwa polisi tengah membidik sejumlah anggota Jamaah Islamiyah (JI) sebagai terduga pelaku aksi teror bom buku.
