Teror Bom Buku
Pelaku Teror Bom Buku di Atas Angin
Penanganan bom buku yang terjadi di kantor KBR 68H, Utan Kayu yang memakan 3 korban luka dan satu orang putus tangan beberapa waktu lalu

Kecerobohan polisi dalam menangani kasus bom membuat para pelaku seakan mendapat peluang dan makin bersemangat untuk mempermalukan polisi.
Demikian dikatakan Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (19/3/2011).
"Kasus bom buku sangat berbeda dengan kasus-kasus bom sebelumnya," ujarnya.
Dalam kasus bom sebelumnya, menurut Neta, target mereka adalah kepentingan asing dan massal. Sehingga yang digunakan pun bom mobil, koper dan bom ransel dengan target banyak korban.
"Sedangkan dalam bom buku, daya ledaknya kecil dan dalam kasus hutan kayu tidak mematikan. Ini semakin berpeluang khusunya bagi banyak pihak bermasalah memang sangat kesal dengan keberadaan polisi," ungkapnya.