Mafia Pajak
Uang Rp 25 Juta yang Diterima Gayus Ditafsirkan Lain Penyidik
Aliran dana Imam kepada tersangka kasus mafia pajak Gayus H Tambunan senilai Rp 25 juta justru ditafsirkan lain oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliran dana Imam Malik Cahyo, yang tak lain adalah saudara Alif Kuncoro, kepada tersangka kasus mafia pajak Gayus H Tambunan senilai Rp 25 juta justru ditafsirkan lain oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.
Penyidik pun meminta Imam, yang saat itu diperiksa sebagai saksi mafia pajak, untuk mengatakan yang sebenarnya soal aliran dana ke Gayus.
"Kenapa, kamu ada urusan aliran dana Rp 25 juta dengan Gayus. Ada kerja apa kamu?" tanya Kompol Arafat ke Alif waktu itu.
Imam pun menjelaskan yang sebenarnya, bahwa uang itu adalah hasil penjualan mobil ke Gayus.
Hanya saja yang membuat penyidik penasaran, kenapa Imam yang menjual mobil ke Gayus harus mengirimkan juga uang kepada si tersangka.
Saat itu, Arafat, selaku penyidik perkara ini, berang dan membentak Imam. "Lo jangan main sinetron sama gue. Masa jual mobil kasih duit juga," katanya.
Setelah pemeriksaan selesai, Arafat melemparkan borgol ke meja Imam. Imam kaget karena setelah itu dirinya akan ditetapkan sebagai tersangka.
Tahu begitu, Imam pun menelepon Alif. Tak lama setelah itu, Alif datang dan meminta Arafat memaafkan adiknya jika ada kesalahan.
Saat itu, Alif menjelaskan perihal aliran uang Imam. Bahkan Alif meminta Arafat untuk membuktikan aliran uang tersebut.
"(Uang Rp 25 juta) Tidak ada sangkut pautnya dengan kerjaan apapun," ujar Alif kepada Arafat. Di ujung pembicaraan, Alif menawarkan satu dari empat motor harleynya ke Arafat. Namun Arafat menolak dan minta yang baru.
Seperti diberitakan sebelumnya, Imam yang mengalirkan uang Rp 25 juta kepada Gayus ternyata bukan merupakan kompensasi buat Gayus dalam urusan pajak, melainkan kembalian uang jual beli mobil Mercedes-Benz.
Namun oleh penyidik Bareskrim, Imam dikaitkan sebagai seorang konsultan pajak yang menyetor ke Gayus untuk pengurangan pajak.
Ceritanya bermula ketika Imam membutuhkan uang Rp 200 juta untuk membayar honor salah satu artis. Imam pun cerita kepada kakaknya, Alif, untuk menjual mobil Mercy nya.
Saat mengungkapkan maksudnya itu kepada Alif di bengkel keluarga, kawasan Casablanca, kebetulan Gayus mampir. Mobil yang rencananya dijual ke Alif, justru dibeli Gayus.
"Kalau ada aliran dana masuk ke Gayus saat itu adalah uang untuk beli mobil Mercy mas Imam. Mas Imam mau jual karena butuh uang. Itu ia jual sama abangnya, sebenarnya. Saat itu ada si Gayus. Dan Gayus bilang, saya yang beli deh," ungkap kuasa hukum Alif, Danny Surya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/7/2010).
Imam sendiri tidak mengetahui siapa Gayus sebenarnya. Sementara Gayus sendiri hanya dekat dengan Alif, karena kerap menjadikan bengkel keluarga tongkrongan Gayus tiap pulang dari kantor.