Markus di Mabes Polri
Hotma: Kalau Sjahril Coba Menyuap, Harusnya Tonjok dan Tangkap
Pernyataan mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji tentang penolakannya dan menyuruh pulang Sjahril Djohan dari ruangannya saat hendak menyogoknya untuk mengurus suatu kasus mendapat tanggapan keras. Sjahril Djohan melalui penasihat hukumnya, Hotma Sitompul mempertanyakan pengakuan Susno itu.
Menurutnya, kalau ada beredar BAP, katanya dari Sjahril, terus dikomentari oleh Susno. "Katanya dari BAP yang beredar SJ ngasih uang Rp 500 juta sama Pak Susno, itu kan yang beredar? Tapi kan itu semua belum tahu benar apa tidak omongannya (SJ di BAP), ucapnya.
"Tapi kan Pak Susno bilang apa? Dia bilang nggak benar dan dia menolak lalu nyuruh pulang (Sjahril). Saya mau bicara umum saja. Apa pendapat masyarakat apabila ada seorang Jenderal bintang tiga mau dicoba disogok duit Rp 500 juta? Dia harus lakukan apa? Tolak? Pastinya ya dong. Tapi setelah disogok mau disuruh pulang? Ya nggak dong. Kalau ada orang mau menyogok saya, saya jenderal bintang tiga mau disogok, saya tonjok lalu saya tangkap," katanya mengomentari pernyataan Susno, saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (16/4/2010).
"Bagaimana seorang jenderal bintang tiga mau disogok, dia tolak terus dia suruh pulang (yang mau nyogok)? Pasti orang tanya lu tangkap nggak tuh orang?" timpalnya lagi mempertanyakan.