3 Fakta Baru Kasus Kematian Bocah Perempuan di Penjaringan, Ditemukan Luka Terbuka di Kepala
Dari hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati terungkap sejumlah fakta baru terkait kasus kematian bocah perempuan di Penjaringan.
Penulis:
Adi Suhendi
Sukarni (61), tetangga korban sekaligus pemilik warung makan di dekat lokasi kejadian mengungkapkan, AR dan ibunya KR (35) setiap hari selalu membeli makan siang di tempat usahanya.
KR diketahui sudah bercerai dengan suaminya S sejak empat bulan lalu.
KR dan S disebut memiliki dua anak. Anak pertamanya korban AR dan anak bontotnya seorang balita laki-laki.
Mereka sekeluarga sempat tinggal di lantai tiga indekos tersebut yang menjadi lokasi ditemukannya jenazah AR.
Namun, setelah bercerai, tempat tersebut hanya dihuni KR dan AR.
Sementara S dan adik AR tinggal di lokasi lain.
"Ibunya (KR) memang tinggal di situ, kosannya itu sekaligus rumah dia. Dari lahir di situ, itu bekas punya orang tuanya dia," kata Sukarni, Senin (22/9/2025).
"Sebelum kejadian (AR meninggal) ini katanya sih suaminya diusir dari kos itu. Anaknya ada dua, yang meninggal itu anak pertama, anak keduanya dititipkan sama keluarga suaminya," lanjut Sukarni.
Sukarmi mengaku sempat melihat korban AR mengalami luka lebam di area matanya pada Agustus lalu.
Melihat ada hal janggal, Sukarni pun sempat bertanya kepada ibunya, KR.
Saat itu KR menjawab bahwa luka yang dialami AR akibat terjatuh dari sepeda motor.
"Ada, matanya terlihat lebam. Itu sekitar bulan 8 (Agustus) ya, itu kedua matanya terlihat lebam. Kalau saya tanya ke si ibunya, kenapa sih anaknya, bilangnya jatuh dari motor gitu," ungkap Sukarni.
Sukarni juga sempat menanyakan soal luka itu langsung ke korban AR.
Namun, anak malang itu tak pernah menjawab dengan jelas.
"Kalau anaknya ditanya nggak jawab, mungkin takut salah ngomong dilarang mamanya ya," ucap Sukarni.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.