Senin, 29 September 2025

3 Fakta Baru Kasus Kematian Bocah Perempuan di Penjaringan, Ditemukan Luka Terbuka di Kepala

Dari hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati terungkap sejumlah fakta baru terkait kasus kematian bocah perempuan di Penjaringan.

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
KOS TKP BOCAH TEWAS - Indekos lokasi ditemukannya jasad AR atau Aliya, bocah perempuan usai 7 tahun di Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025) lalu. Hasil authopsi diduga kuat korban alami kekerasan fisik sebelum tewas. 

Sukarni (61), tetangga korban sekaligus pemilik warung makan di dekat lokasi kejadian mengungkapkan, AR dan ibunya KR (35) setiap hari selalu membeli makan siang di tempat usahanya.

KR diketahui sudah bercerai dengan suaminya S sejak empat bulan lalu.

KR dan S disebut memiliki dua anak. Anak pertamanya korban AR dan anak bontotnya seorang balita laki-laki.

Mereka sekeluarga sempat tinggal di lantai tiga indekos tersebut yang menjadi lokasi ditemukannya jenazah AR.

Namun, setelah bercerai, tempat tersebut hanya dihuni KR dan AR.

Sementara S dan adik AR tinggal di lokasi lain.

"Ibunya (KR) memang tinggal di situ, kosannya itu sekaligus rumah dia. Dari lahir di situ, itu bekas punya orang tuanya dia," kata Sukarni, Senin (22/9/2025).

"Sebelum kejadian (AR meninggal) ini katanya sih suaminya diusir dari kos itu. Anaknya ada dua, yang meninggal itu anak pertama, anak keduanya dititipkan sama keluarga suaminya," lanjut Sukarni.

Sukarmi mengaku sempat melihat korban AR mengalami luka lebam di area matanya pada Agustus lalu.

Melihat ada hal janggal, Sukarni pun sempat bertanya kepada ibunya, KR.

Saat itu KR menjawab bahwa luka yang dialami AR akibat terjatuh dari sepeda motor.

"Ada, matanya terlihat lebam. Itu sekitar bulan 8 (Agustus) ya, itu kedua matanya terlihat lebam. Kalau saya tanya ke si ibunya, kenapa sih anaknya, bilangnya jatuh dari motor gitu," ungkap Sukarni.

Sukarni juga sempat menanyakan soal luka itu langsung ke korban AR.

Namun, anak malang itu tak pernah menjawab dengan jelas.

"Kalau anaknya ditanya nggak jawab, mungkin takut salah ngomong dilarang mamanya ya," ucap Sukarni.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan