Senin, 29 September 2025

Minat Warga RI Disebut Tinggi terhadap Kuliner Korea, Regulasi Halal Pun Dibahas

K-Food Fair 2025 tunjukkan tingginya minat Indonesia pada kuliner Korea, khususnya produk halal dan inovatif.

|
Penulis: Reza Deni
Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
K-Food Fair Jakarta 2025 yang digelar selama empat hari di dua lokasi berbeda, yakni Ballroom Pullman Hotel Central Park (10–11 Juli) dan Tribeca Park, Central Park Mall (12–13 Juli 2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bos Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT Center), Hong Moon-Pyo, menyampaikan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya dan kuliner Korea, terutama makanan halal

Hal ini terlihat dalam gelaran K-Food Fair Jakarta 2025 yang digelar selama empat hari di dua lokasi berbeda, yakni Ballroom Pullman Hotel Central Park (10–11 Juli) dan Tribeca Park, Central Park Mall (12–13 Juli 2025).

Acara ini mempertemukan 37 perusahaan Korea dengan 92 perusahaan buyer Indonesia melalui sesi 1:1 business meeting, yang menghasilkan total 531 pertemuan bisnis dan 27 nota kesepahaman (MoU) serta kontrak potensial lintas negara.

"Ini bukti kuat bahwa produk pangan Korea tidak hanya diminati secara komersial, tetapi juga dicintai oleh masyarakat Indonesia,” ujar Hong Moon-Pyo, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Pantang Lapar Saat Ajang GIIAS 2025 di ICE BSD, Berikut Lokasi Stand Kuliner yang Bisa Dikunjungi 

Dia juga menambahkan bahwa banyak buyer Indonesia sangat tertarik pada produk-produk halal dan inovatif dari Korea, sejalan dengan preferensi pasar domestik.

Tak hanya acara bisnis, K-Food Fair 2025 juga menggelar sesi B2C (Business to Consumer) yang menarik ribuan pengunjung di Tribeca Park. 

Suasana ala Korea terasa kental dengan berbagai tenant, kuliner khas, dan aktivitas budaya.

Sebanyak 16 tenant importir makanan Korea yang sudah beroperasi di Indonesia menampilkan dan menjual produk unggulan seperti snack, ramyun, minuman ringan, hingga makanan halal olahan.

“Antusiasme pengunjung sangat tinggi, terlihat dari ramainya booth dan banyaknya pembelian produk Korea,” kata Hong Moon-Pyo.

Dalam sesi B2B Meeting, panitia juga menghadirkan seminar regulasi halal yang disampaikan langsung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). 

Seminar ini membahas detail regulasi halal Indonesia sekaligus memberikan panduan praktis kepada perusahaan Korea untuk menyesuaikan produk mereka dengan pasar lokal.

Sementara itu, area food court yang dikelola oleh Asosiasi Restoran Korea di Indonesia menawarkan beragam jajanan Korea, seperti tteok, eomuk, dan gim-mari. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan