Diplomat Muda Tewas di Menteng
Dari Rekaman CCTV, Gorden Kamar Diplomat Arya Tampak Bergerak
Hingga hari ini, Rabu (16/7/2025), polisi belum juga merilis penyebab kematian diplomat Arya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepekan berlalu kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Arya Daru Pangayunan masih tetap misteri.
Hingga hari ini, Rabu (16/7/2025), polisi belum juga merilis penyebab kematian Arya.
Ada spekulasi yang berkembang di publik, bunuh diri atau dibunuh?
Apalagi lakban menutupi wajah almarhum saat jasadnya ditemukan di kamar kos.
Polisi juga menemukan obat-obatan di kamar almarhum.
“Ya, beberapa obat, kayak obat sakit kepala sama obat lambung. Itu aja sih. Tapi kalau dari pemeriksaan awal belum mengarah ke sana (ada penyakit),” kata Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, Rabu (9/7/2025).
Diplomat muda Arya ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Gorden kamar
Rekaman CCTV yang muncul di lokasi pembunuhan juga tak luput dari sorotan.
Termasuk gerakan gorden saat tetangga dan penjaga indekos membuka jendela di kamar almarhum di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Ada banyak spekulasi seputar gerakan gorden di kamar almarhum.
Salah satunya adalah gorden yang tidak lurus, tersentuh obeng yang digunakan penjaga indekos saat mencongkel jendela.
Rekaman CCTV jadi salah satu bukti yang dikantongi polisi untuk menyelidiki kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri.
Sedikitnya ada tiga rekaman CCTV yang memperlihatkan penjaga indekos bolak-balik di sekitar kamar Arya Daru karena diminta istrinya mengecek keberadaan almarhum.
Bukti lain adalah hasil otopsi yang hingga kini masih belum diungkap ke publik.
HP Jadi Kunci Ungkap Kasus Kematian
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam memastikan akan mendalami handphone (HP) milik Arya Daru Pangayunan.
Menurut dia ada kejanggalan ketika HP Arya Daru tidak bisa dihubungi oleh pihak keluarganya.
"Hampir semua orang pegang HP, oleh karena memang jadi sangat penting untuk memastikan alat komunikasi itu karena kan memang ada satu peristiwa misalnya, kenapa kok orang-orang itu berada di situ ngecek dan sebagainya," ucap Anam kepada wartawan usai Rakorwas Kompolnas di Discovery Hotel Ancol, Jakarta Utara, Rabu (16/7/2025).
Dia menilai patut dicurigai saat handphone korban tidak aktif.
Anam memandang di zaman saat ini hampir jarang handphone seseorang tidak aktif.
"Nah kan gak bisa dihubungin berarti ada apa dengan handphone ya? nah makanya HP-nya akan kita cek," imbuhnya
Bukan hanya handphone, Kompolnas juga mendalami barang-barang yang berada di TKP saat last minute.
Anam pun akan mengonfirmasi istri Arya Daru yang tidak bisa mengontak suaminya malam sebelum kejadian.
"Gak bisa dikontak itu kan rada aneh ya, kita akan telusurin itu, posisi alat komunikasinya sehingga membuat terangnya peristiwa," tukasnya.
Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.