Senin, 29 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Reza Indragiri Bedah 4 Penyebab Meninggalnya Arya Daru, Homicide Jadi Garis Merah Eks Diplomat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri (kiri) mengungkap kemungkinan penyebab Arya Daru Pangayunan meninggal di kos Menteng

YouTube Fristian Griec Media/Istimewa
AUTOPSI PSIKOLOGI - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri (kiri) mengungkap kemungkinan penyebab Arya Daru Pangayunan meninggal di kos Menteng, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri membedah kemungkinan penyebab meninggalnya diplomat muda, Arya Daru Pangayunan dalam sebuah kos di Menteng, Jakarta Pusat.

Arya Daru ditemukan meninggal tak wajar dengan kondisi kepala terlilit lakban pada Selasa (8/7/2025).

Reza menyebut, Arya mengalami asfiksiasi, yaitu meninggal akibat kekurangan oksigen di saluran pernapasannya.

Lantas menurut Reza Indragiri, hanya ada satu cara yakni autopsi untuk mencari pemicu hilangnya nyawa Arya.

REKAMAN CCTV - Berikut adalah tiga tangkapan layar rekaman CCTV yang menyorot langsung ke arah kamar diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di sebuah indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Pada gambar pertama, memperlihatkan penjaga kos dan seorang pria saat mendobrak pintu kamar Arya pada Selasa pagi. Lalu, gambar kedua memperlihatkan aktivitas Arya pada Senin (7/7/2025) malam atau sehari sebelum ditemukan tewas. Kemudian, gambar ketiga adalah saat penjaga kos mondar-mandir di depan kamar Arya pada Senin malam beberapa jam setelah korban keluar kamar.
REKAMAN CCTV - Pada gambar pertama, memperlihatkan penjaga kos dan seorang pria saat mendobrak pintu kamar Arya pada Selasa pagi. Lalu, gambar kedua memperlihatkan aktivitas Arya pada Senin (7/7/2025) malam atau sehari sebelum ditemukan tewas. Kemudian, gambar ketiga adalah saat penjaga kos mondar-mandir di depan kamar Arya pada Senin malam beberapa jam setelah korban keluar kamar. (Kolase Tribunnews.com)

Dari autopsi yang dispesifikasikan lagi menjadi autopsi psikologi, ia menjelaskan empat faktor asfiksiasi sebagai langkah penyimpulan hasil penyelidikan dan pemeriksaan.

Hal tersebut ia ungkap dalam video channel YouTube Fristian Griec Media , diunggah pada Senin (14/7/2025).

Pada awalnya, sebagai mantan diplomat, Reza mengucapkan duka mendalam atas kematian Arya yang menurutnya mengemban tugas membanggakan sekaligus menanggung beban berat sebagai seorang diplomat.

Kemudian ia menguraikan empat faktor penyebab meninggalnya Arya kekurangan oksigen.

Reza menyebut empat faktor tersebut antara lain faktor natural (alami), faktor suicide (bunuh diri), faktor homicide (akibat orang lain), dan accident (kecelakaan).

Hasil analisisnya, dari keempat faktor tersebut yang lebih mengarah kepada tindak pidana adalah faktor homicide, seseorang meninggal karena perbuatan orang lain.

Faktor homicide, dari penjelasan Reza, seseorang kehabisan oksigen akibat perbuatan orang lain.

Baca juga: Merasa Khawatir, Istri Diplomat Arya Daru Hubungi Penjaga Kos Cek sang Suami, Disebut sedang Lelah

Ia mencontohkan, para pelaku aksi teror menjalani interogasi mengerikan di penjara Guantanamo, yakni enhanced interrogation technique, dengan metode water boarding.

Metode asfiksia digunakan dalam proses interogasi ini, yakni terperiksa merasakan sensasi tenggelam di dalam air sampai dia sulit bernapas hingga kehilangan nyawa.

"Ini disebut juga meninggal karena perbuatan orang lain, faktor homicide," jelasnya dalam video.

Sementara tiga faktor lain juga dijelaskan Reza Indragiri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan