Senin, 6 Oktober 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Menilik Kesesuaian Waktu saat Istri Arya Daru Minta Penjaga Kos Cek Kamar Suami dengan Rekaman CCTV

Sebelum mengecek kamar Arya, penjaga kos sempat dihubungi oleh istri korban sebanyak tiga kali. Tindakannya itu terekam kamera CCTV.

Akun Facebook Arya Daru Pangayunan
GERAK-GERIK PENJAGA KOS - Diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025). Sebelum mengecek kamar Arya, penjaga kos sempat dihubungi oleh istri korban sebanyak tiga kali. Tindakannya itu terekam kamera CCTV. 

Sembari mondar-mandir, ia juga sesekali menengok ke arah kamar Arya Daru.

Sementara, momen kedua penjaga kos terekam terjadi pada Selasa pagi pada pukul 05.20 WIB menurut keterangan waktu pada kamera CCTV.

Dia tampak memngenakan kemeja putih, bercelana pendek, memakai sandal jepit, dan membawa sapu.

Penjaga kos pun melakukan hal yang sama seperti sebelumnya yaitu menengok ke kamar Arya.

Namun, saat momen tersebut, tindakannya itu dilakukan lebih kentara karena dia menyempatkan untuk berhenti dan menengok langsung ke arah jendela kamar Arya.

Hal itu berbeda dengan sebelumnya ketika dia hanya sesekali menengok sembari berjalan.

Terkait hal ini, Ade Ary sempat menegaskan bahwa apa yang dilakukan penjaga kos itu sesuai dengan permintaan istri Arya agar memeriksa keadaan suaminya yang tidak bisa dihubungi.

"Istrinya minta penjaga kos ngecek karena HP suaminya mati," tuturnya saat dikonfirmasi Sabtu (12/7/2025).

Penjaga kos terakhir kali terlihat di kamera CCTV saat melakukan pendobrakan terhadap kamar Arya pada Selasa pagi sekira pukul 07.34 WIB.

Dia tampak bersama seorang pria berkacamata yang melakukan perekaman saat penjaga kos tengah melakukan upaya pendobrakan.

Deretan Penemuan Hasil Penyelidikan

Di sisi lain, polisi telah membeberkan deretan penemuannya terkait hasil penyelidikan dalam kasus ini.

Pertama, soal temuan di lakban yang melilit kepala korban di mana hanya ditemukan sidik jari korban.

“Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu,” jelas Kapolsek Menteng, AKP Rezha Rahandi pada Selasa lalu.

Kedua, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban saat pertama kali ditemukan.

Ketiga, ditemukannya obat milik korban yaitu obat sakit kepala dan obat penyakit lambung.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved