Senin, 29 September 2025

Banjir di Jakarta

Cerita Warga Terdampak Banjir, Mobil Hanyut Hingga Bosan dengan 'Harapan Palsu' Pemerintah

Namun, asa pindah rumah itu sepertinya hanya omong-omong semata. Hingga saat ini, proses lanjutan terkait rekokasi pun tak kunjung datang.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
BANJIR JAKARTA - Banjir masih melanda kawasan Jalan Kebon Pala 2, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Selasa (8/7/2025). Dalam hal ini, warga hanya mendapatkan janji untuk direlokasi, namun tak kunjung terealisasi. 

Beruntung warga sekitar sigap membantu. Lena dan penumpang lainnya dievakuasi melalui pintu bagasi.

“Untung warga kompak. Kami dikeluarkan lewat belakang, ada yang bantu buka paksa pintunya,” ucapnya.

Mobilnya baru bisa dievakuasi keesokan harinya setelah air surut. Lena mengaku sempat meninggalkan kendaraan itu semalaman karena situasi tidak memungkinkan.

“Dari jam 11 malam sampai pagi ditinggal. Baru tadi pagi saya dikabari warga kalau air udah surut dan mobil bisa ditarik,” ujarnya.

Baca juga: Tembok Jebol Sebabkan Banjir di Jati Padang Jaksel Tak Kunjung Surut, Warga Bertahan di Pengungsian

Harapan Palsu Relokasi

Sebagian warga di kawasan Kebon Pala 2, Kampung Melayu, Jakarta Timur masih menunggu janji relokasi untuk meninggalkan kawasan yang menjadi langganan banjir.

Hal ini karena janji yang diberikan pemerintah tak kunjung terealisasi hingga saat ini khususnya warga yang tinggal di bantaran aliran Sungai Ciliwung.

Ketua RW 5 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Puriaji mengatakan keinginan warganya untuk direlokasi berawal dari kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno ke wilayahnya pada Maret 2025 lalu.

"Pas bulan puasa kemarin itu ada kunjungan pas banjir. Di bulan puasa itu ada kunjungan Bapak Wakil Gubernur, bahkan ada warga yang menyampaikan langsung keinginan untuk direlokasi," kata Puriaji kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

Awalnya, warga yang sudah lelah menjadi langganan banjir merasa senang ketika keinginannya untuk pindah akan difasilitasi oleh pemerintah.

Bahkan, warga menyebut sudah ada pendataan dari pihak-pihak terkait bagi warga yang ingin direlokasi ke rumah susun (Rusun).

"Kemarin juga sempat ada pendataan untuk pengajuan untuk direlokasi ke Rusun. Dari rencana awal Rusun Pasar Rumput, dan informasi terakhir di Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan," ucapnya.

Namun, asa pindah rumah itu sepertinya hanya omong-omong semata. Hingga saat ini, proses lanjutan terkait rekokasi pun tak kunjung datang.

"Belum ada follow-up. Pendataan sudah, pendataan sudah. Tapi eksekusinya tetap ada dipenanganan Pemerintah Pusat," ucapnya.

Baca juga: Banjir Kebon Pala Belum Surut, Cerita Anak Disabilitas Bertahan di Rumah: Makan Harus Disuntikkan

"Saya berharap segera dieksekusi dan ini juga keinginan dari warga, terutama di RW 5 sih, yang sangat berdekatan dengan bibir Kali Ciliwung," jelasnya.

Sementara itu, Ketua RT 13 RW 4 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sanusi mengatakan jauh sebelum Pemprov DKI era Pramono Anung, janji relokasi sudah diajukan 2 tahun lalu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan