Senin, 29 September 2025

Banjir di Jakarta

Cerita Warga Terdampak Banjir, Mobil Hanyut Hingga Bosan dengan 'Harapan Palsu' Pemerintah

Namun, asa pindah rumah itu sepertinya hanya omong-omong semata. Hingga saat ini, proses lanjutan terkait rekokasi pun tak kunjung datang.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
BANJIR JAKARTA - Banjir masih melanda kawasan Jalan Kebon Pala 2, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Selasa (8/7/2025). Dalam hal ini, warga hanya mendapatkan janji untuk direlokasi, namun tak kunjung terealisasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah wilayah di Jakarta digenangi banjir pada Selasa (8/7/2025).

Wilayah terparah terdampak banjir Jakarta berada di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, yang menggenang di 14 RT.

Baca juga: Momen Gubernur DKI Pramono Anung Minta Maaf ke Warga Jakarta Terdampak Banjir

Adapun wilayah tersebut mengalami banjir terparah akibat luapan kali Ciliwung.

Sejumlah warga pun terdampak akibat banjir yang mengenangi beberapa wilayah di Jakarta.

Baca juga: Terdampak Banjir, Warga Jati Padang Jaksel Dirikan Dapur Mandiri, Tak Dapat Bantuan Pemerintah?

Ada warga yang mobilnya hanyut hingga bosan dengan harapan palsu dari pemerintah untuk relokasi. Berikut ini Tribunnews.com rangkum.

Mobil Hanyut

Lena (40), warga Cilandak, hanya bisa pasrah saat melihat mobil Toyota Avanza hitam miliknya dinaikkan ke atas truk towing.

Mobil itu akan dibawa ke bengkel di kawasan Fatmawati setelah semalam hanyut dan terendam banjir di Kompleks Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Dengan jaket hoodie hijau dan ditemani saudara perempuannya, Lena tampak syok saat menceritakan kejadian yang ia alami, Senin malam (7/7/2025).

“Trauma ya,” kata Lena lirih saat ditemui, Selasa (8/7/2025).

Malam itu, sekitar pukul 23.00 WIB, Lena baru saja menjemput anaknya yang berada di kawasan Pondok Karya.

Karena belum familiar dengan lokasi, ia mengandalkan aplikasi peta digital di ponselnya.

Ia mengaku sebenarnya sudah tahu ada banjir di salah satu ruas jalan, tapi tetap melintas karena arahan dari aplikasi.

 “Saya pikir masih bisa dilewati, soalnya di maps enggak ada simbol banjir,” jelasnya.

Namun nahas, air mulai masuk ke dalam kabin mobil, membasahi kakinya. Tak butuh waktu lama, banjir naik hingga mencapai dada.

“Awalnya kering, tiba-tiba air masuk dari bawah. Lama-lama sedada. Saya panik, bawa tiga penumpang juga,” katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan