Program Makan Bergizi Gratis
Resmikan Dapur Makan Bergizi Gratis di Bekasi, AHY: Langkah Nyata Menuju Ketahanan Gizi Nasional
Tiap hari, dapur ini akan menyalurkan makanan bergizi gratis bagi lebih dari 4.000 anakmulai dari TK hingga SMA, balita posyandu dan anak stunting
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Gerakan Dapur Indonesia (GARUDA), Senin (30/5/2025).
Peresmian ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol komitmen nyata pemerintah dalam membangun ketahanan gizi nasional—dimulai dari dapur rakyat.
Bersama AHY, turut hadir Kepala Badan Gizi Nasional Prof. Dadan Hindayana, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produksi Halal Haikal Hasan, serta Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Anggota DPR RI Dr. Herman Khaeron, dan para pejabat daerah lainnya.
Mereka menyaksikan langsung kesiapan dapur yang telah memenuhi standar halal dan sanitasi ini.
Dapur MBG yang berlokasi di Jl. Wibawa Mukti II No. 45, Perum Emerald Terrace, Jatiasih ini rencananya akan mulai beroperasi pada 14 Juli 2025.
Setiap harinya, dapur ini akan menyalurkan makanan bergizi gratis bagi lebih dari 4.000 anak dari berbagai jenjang pendidikan—mulai dari TK hingga SMA—termasuk juga untuk balita posyandu, anak stunting, dan ibu menyusui.
Baca juga: Pemerintah Permudah Impor Food Tray untuk Program Makan Bergizi Gratis
Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia, Nofalia Heikal Safar, menyampaikan rasa syukur dan antusiasmenya atas peresmian ini.
Dirinya menegaskan bahwa program MBG adalah bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi anak bangsa.
“Kami sangat bersyukur, karena ini bukan sekadar dapur, tapi fondasi bagi masa depan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas,” ujar Nofalia.
Sementara itu, Menko AHY menyampaikan bahwa program MBG adalah bentuk nyata dari investasi sosial jangka panjang.
“Program ini bukan hanya tentang menyediakan makanan. Ini tentang menjaga masa depan anak-anak Indonesia. Kami ingin memastikan tidak ada generasi yang tertinggal hanya karena kekurangan gizi,” kata AHY.
Hingga saat ini, tercatat lebih dari 5,5 juta masyarakat telah menerima manfaat dari program MBG secara nasional.
Dampaknya bukan hanya pada aspek gizi, tapi juga ikut menggerakkan roda ekonomi lokal, melibatkan petani, pedagang pasar, UMKM, dan tenaga kerja sekitar.
“Infrastruktur yang kami bangun bukan hanya jalan dan jembatan, tapi juga jalur distribusi pangan dan dapur komunitas seperti ini. Ini bentuk nyata kehadiran negara,” jelas AHY.
Dapur MBG Jatiasih telah dinyatakan sepenuhnya halal dan layak sebagai role model nasional, dan siap direplikasi di berbagai kota lainnya. Di Kota Bekasi sendiri, GARUDA telah membuka beberapa titik lain di Kayuringin, Galaxy, Metland, dan Duta Kranji.
AHY mengajak seluruh elemen bangsa—baik yayasan, lembaga sosial, hingga pelaku usaha—untuk ikut serta dalam memperluas jangkauan program ini.
“Program ini adalah bentuk gotong royong sosial modern. Dengan gizi yang cukup, kita sedang menyiapkan generasi unggul yang siap bersaing di level global,” pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
makan bergizi gratis
Ketahanan Gizi Nasional
SDG02-Tanpa Kelaparan
Program Makan Bergizi Gratis
Menu MBG di Banyumas Cuma Berisi Kacang Rebus, Roti Tawar, dan Susu, Ini Kata Dinas Pendidikan |
---|
Ratusan Siswa Keracunan Usai Santap MBG di Sumbawa NTB: Makanan Terkontaminasi Bakteri E Coli |
---|
Jumlah Siswa Diduga Keracunan MBG di Garut Bertambah, Kini Jadi 569 Orang |
---|
Marak Kasus Keracunan MBG, Anggota DPR Kritik BGN Buat Dapur Asal Jadi |
---|
Minta SOP Diperbaiki untuk Cegah Keracunan MBG, Komisi IX DPR Usul Kantin dan Wali Murid Dilibatkan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.