Senin, 6 Oktober 2025

Musim Kemarau Tiba, BNPB Imbau Masyarakat Siap Siaga Hadapi Potensi Bencana Kekeringan 

Sebanyak 300 Kepala Keluarga atau sekitar 1.000 jiwa di Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang mengalami kesulitan air bersih

Penulis: Gita Irawan
HO/BPBD Kabupaten Karawang
BENCANA KEKERINGAN - Satgas BPBD Kabupaten Karawang bersama aparatur Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, memasok air bersih ke wilayah terdampak kekeringan. BNPB mengimbau masyarakat senantiasa siap siaga akan potensi bencana kekeringan mengingat Indonesia telah memasuki musim kemarau. 

"Petugas segera diturunkan untuk melakukan evakuasi korban, material pohon dan kendaraan dibantu alat berat. Selain mengenai kendaraan, pohon tumbang juga menimpa sebuah toko, menyebabkan jaringan komunikasi rusak hingga akses jalan terdampak," kata dia.

"Evakuasi dan pembersihan sisa material pohon selesai di hari yang sama, sementara petugas melanjutkan dengan memangkas batang pohon-pohon besar dan lapuk," lanjut dia.

Sementara itu, hujan deras disertai angin puting beliung dilaporkan terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Sabtu (28/6/2025) pukul 15.30 WIB.

Kejadian tersebut, ungkapnya, menyebabkan rusaknya ratusan rumah warga di 26 desa. 

Sebanyak 113 rumah rusak ringan, 79 rumah rusak sedang dan 40 rumah rusak bera akibat kejadian tersebut. 

Selai itu, petugas juga mendistribusikan bantuan sembako dan bergotong-royong memperbaiki rumah warga.

Banjir dilaporkan terjadi Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (28/6/2025) pukul 10.18 WIB. Berdasarkan hasil kaji cepat, kata dia, sebanyak 103 KK terdampak dan 402 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

BPBD Kota Kendari, lanjut dia, membantu evakuasi warga dan mendirikan tenda pengungsi serta dapur umum di Jalan H. Lamuse, Kecamatan Baruga. 

Pada Minggu (29/6/2025), ungkapnya, air masih belum surut di beberapa titik, dan hujan masih turun dengan intensitas ringan sampai sedang.

"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk melakukan langkah-langkah mitigasi, antara lain dengan membersihkan saluran drainase, mempersiapkan area penampungan air, memangkas dahan pohon untuk mengurangi potensi pohon roboh saat cuaca ekstrem serta menetapkan rencana kedaruratan dan evakuasi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved