Minggu, 5 Oktober 2025

Alasan Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Suami Bunuh Istri di Karawang

Bagus Setiyojati (26) tega membunuh istrinya yang bernama Lusi Pebiani (24) di Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/6/2025).

TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
DIPASANG GARIS POLISI - Tim Inafis Polres Karawang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasangan suami istri (pasutri) bersimbah darah di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/6/2025). Garis polisi nampak terpasang di pagar rumah bercat cokelat, lokasi ditemukannya pasutri bersimbah darah. 

TRIBUNNEWS.COM - Bagus Setiyojati (26) tega membunuh istrinya yang bernama Lusi Pebiani (24) di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/6/2025).

Namun, sampai saat ini Polres Karawang belum menetapkan status tersangka dalam kasus ini.

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin menjelaskan alasannya karena pihaknya kondisi pelaku masih kritis sehingga belum dapat dimintai keterangan.

"Belum bisa dimintain keterangan," singkatnya ketika dikonfirmasi Tribun Bekasi, Senin (16/6/2025).

Wanita berusia 24 tahun itu ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

Dita (33), tetangga korban, mengatakan kejadian diperkirakan sekitar pukul 01.30 WIB, Kamis (12/6/2025). 

Tengah malam itu Dita mendengar teriakan minta tolong dari Lusi.

"Denger, pokoknya minta tolong sama teriak, sama nangis."

"Kemudian saya langsung telepon Bu RT, kan dia saudaranya sekaligus Bu RT kan, jadi saya telepon," kata Dita pada Kamis.

Ia menghubungi ketua RT karena mencurigai bukan seperti ribut-ribut biasa karena anak korban yang berusia 5 bulan juga terdengar menangis.

Setelah menerima informasi tersebut, Ketua RT berserta istrinya dan petugas keamanan datang ke rumah Lusi dan Bagus.

Baca juga: Keluarga Ungkap Sosok Istri yang Dibunuh Suami di Karawang, Kakek Sebut Keduanya Sudah Lama Pacaran

"Ketua RT sama istri dan petugas keamanan masuk ke rumah, panggil-panggil yang keluar anaknya lima tahun, katanya mama aku meninggal, papa aku meninggal, saya dengernya begitu," ucap Dita.

Ia menyebut di dalam kamar terdapat banyak darah.

Ia melihat tubuh Bagus banyak darah dan luka di bagian pergelangan tangan. 

Namun, mengenai tubuh Lusi, Dita mengaku tak terlalu terlihat jelas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved