Ngaku Khilaf, Lansia Teriaki Wanita Teroris di Halte TransJakarta Grogol Petamburan Minta Maaf

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang laki-laki lansia inisial JH (69) yang meneriaki wanita teroris di Halte TransJakarta, Grogol Petamburan, Jakarta Barat meminta maaf.

JH mengaku dirinya khilaf telah melontarkan kata tersebut.

"Maaf atas kekhilafan saya yang saya ucapkan, sehingga mba atau ibu yang saya kasihi saya tidak akan mengulangi lagi sehingga mbak bisa bekerja dengan leluasa, seperti semula, seperti tidak ada tidak ada kejadian yang berikutnya," ungkapnya dalam keterangan Selasa (10/6/2025).

Baca juga: Sosok Lansia yang Berteriak Teroris ke Wanita di Halte Jakbar, Ternyata Hidup Sebatang Kara

Sang kakek itu kemudian berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Dia menegaskan selama ini hanya menggunakan TransJakarta saat bepergian. 

"Dalam hal ini saya berjanji, tidak akan mengulangi dengan siapapun di dalam busway, karena transportasi saya hanya busway," imbuhnya.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara mengatakan saat itu pelaku tersulut emosinya.

"Dia juga emosi itu karena banyak faktor, kata dia, saya laper pak, saya belum makan dari pagi," kata Aprino kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

Aprino menyebut pelaku ketika itu juga tengah buru-buru karena hendak mengambil bantuan sosial (bansos) sehingga menambah emosinya ketika cekcok dengan korban.

"Terus kedua, saya juga kepikiran uang kost saya belum bayar, terus yang ketiga saya lagi ngejar cepet cepet mau ambil bansos pak, katanya gitu. Kakek-kakek ini usia 69 tahun, tinggal sebatang kara," tuturnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Lansia yang Teriakan Teroris ke Wanita di Halte Taman Anggrek, Berujung Damai

Meski begitu, kasus tersebut tidak ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian karena antara pelaku dan korban sudah berdamai.

Untuk informasi, aksi seorang pria terlihat lansia meneriaki penumpang lain teroris viral di media sosial.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Halte TransJakarta Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Selatan, Kamis (29/5/2025).

Tak diketahui pasti motif pelaku meneriaki korban teroris berkali-kali kala itu.