Gubernur Jakarta Respons Positif Program Mainstreaming HAM untuk ASN di Jakarta
Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Daerah Khusus Jakarta melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Daerah Khusus Jakarta (Kanwil Kemenham DKI Jakarta) melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Audiensi dilakukan dalam rangka memperkenalkan tugas kementerian serta mendorong pengarusutamaan HAM bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah DKI Jakarta.
Kepala Kanwil Kemenham DKI Jakarta, Mikael Azedo Harwito, mengungkapkan bahwa program pengarusutamaan HAM menargetkan satu juta ASN di seluruh Indonesia, dengan penguatan yang dilakukan oleh 20 Kantor Wilayah Kemenham di berbagai daerah.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASN terhadap prinsip-prinsip HAM dalam praktik birokrasi pemerintahan.
"Pengarusutamaan HAM ditargetkan bagi satu juta ASN di seluruh Indonesia, dengan penguatan yang dilakukan oleh 20 kantor Wilayah Kemenham. Kami ingin memastikan pemahaman HAM semakin kokoh dalam birokrasi pemerintahan," ungkapnya.
Selain itu, Mikael mengungkapkan rencana pembentukan SOTK baru, yakni Biro Hukum dan HAM di Pemprov DKI Jakarta, yang diinisiasi oleh Kanwil Kemenham DKI Jakarta.
Ia menilai biro tersebut penting karena hukum dan HAM saling berkaitan dalam pemerintahan dan pelayanan publik.
"Pembentukan Biro Hukum dan HAM di Pemprov DKI Jakarta adalah langkah strategis untuk memastikan kebijakan pemerintahan berlandaskan prinsip hukum dan HAM, sehingga pelayanan publik lebih inklusif dan berkeadilan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendukung inisiatif Kanwil KemenHAM untuk memperkuat pemahaman HAM bagi ASN, mengingat pentingnya hal tersebut dalam menghadapi tantangan sosial dan hukum di Jakarta
"Kami menyambut baik upaya Kanwil Kemenham DKI Jakarta dalam mendorong pengarusutamaan HAM bagi ASN. Pemahaman tentang HAM menjadi semakin penting, terutama bagi kota besar seperti Jakarta yang menghadapi tantangan sosial dan hukum yang kompleks," ucapnya.
Terkait usulan pembentukan SOTK Biro Hukum dan HAM, Pramono menyatakan bahwa timnya akan melakukan kajian lebih lanjut terhadap rencana tersebut.
Ia mengingatkan bahwa pembentukan biro tidaklah mudah karena harus melewati berbagai prosedur di tingkat kementerian.
Ia menyarankan agar koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat dilakukan terlebih dahulu agar kebijakan ini dapat diimplementasikan dengan lebih efektif di tingkat daerah.
Baca juga: Dorong Pengarusutamaan HAM, Kanwil Kemenham Jakarta Temui DPRD DKI Jakarta
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi sinergi yang lebih erat antara Kanwil Kemenham DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan pemerintahan yang berlandaskan nilai-nilai HAM dan prinsip hukum yang kuat.
Pimpinan Komisi I DPR Minta TNI Tetap Siaga Sesuai Hukum Meski Jakarta Sudah Kondusif |
![]() |
---|
Hadapi Tantangan Global, Aparatur Sipil Negara Didorong Mengembangkan Diri dan Berinovasi |
![]() |
---|
Kementerian HAM dan Unika Santu Paulus Ruteng Matangkan Pembentukan Pusat Studi HAM |
![]() |
---|
HIPMI Jaya: Langkah Gubernur Gratiskan Biaya Sewa Kios di Blok M Jakarta Bukti Keberpihakan ke UMKM |
![]() |
---|
Situasi Jakarta Diklaim Pramono Sudah Normal, 20 Persen Sekolah di Jaktim Masih Lakukan PJJ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.