Sabtu, 4 Oktober 2025

Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal

Ragam Alasan Orangtua Kirim Anaknya ke Barak Militer di Depok: Susah Diatur hingga Manja

Ida, warga Rawadenok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, mengirimkan anak lelakinya karena susah diatur.

Editor: Erik S
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
BARAK MILITER - Ida (kiri), orang tua pelajar yang mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara saat ditemui di Balaikota Depok, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - 90 pelajar di Kota Depok dikirim ke barak militer Kostrad Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (31/5/2025).

Anak-anak yang bermasalah ini didaftarkan orangtuanya mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara ala militer di barak milik TNI Angkatan Darat.

Ida, warga Rawadenok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, mengirimkan anak lelakinya karena susah diatur.

Baca juga: Kesaksian Alumni Barak Militer, Dulu Mabar hingga Bolos Sekolah Kini Yakin Ingin Jadi Tentara

"Anak saya susah banget diatur. Terakhir kemarin dia menabrak dua mobil dengan sepeda motor," kata Ida di Balaikota Depok, Sabtu (31/5/2025).

Dia mengirimkan anaknya mengikuti program ini karena kewalahan mendidiknya.

"Kita sering membuat perjanjian agar tidak melakukan suatu perbuatan, tetapi dia malah melakukan perbuatan yang lainnya," ucap Ida. 

Saking nakalnya, Ida bahkan pernah membawa anak yang sekarang duduk di kelas 2 SMP ini ke kantor polisi agar dibina. 

"Saya pernah bawa ke Polsek untuk dititipkan ke polisi. Tetapi kata pak polisi, mereka tidak bisa menerimanya," tuturnya.

Ketika mengetahui ada program pembinaan mental ini, Ida tak pikir panjang mendaftarkan anaknya.

"Saya tahu program pak Dedi Mulyadi ini dari teman dan media sosial. Saya pikir kayaknya cocok nih buat anak saya," bebernya. 

Baca juga: Jelang Pembinaan Karakter di Barak Militer, Begini Ungkapan Hati Siswa Depok

Awalnya sang anak tidak mau dikirim ke barak militer. Namun setelah diberi pengertian, pada akhirnya dia mau.

"Saya baru memberitahu dia saat mendekati waktu berangkat ke Cilodong. Dia tanya, kenapa saya dikirim ke barak? Saya bilang, pikir saja sendiri. Pada akhirnya dia mau," papar Ida.

Dia berharap anaknya bisa lebih mandiri dan tanggung jawab usai pembinaan di barak militer.

"Saya berharap dia tidak mengulangi perbuatan yang merugikan selama ini. Pokoknya jadi lebih baik deh," tutur Ida.

Alasan manja

Ternyata tak semua pelajar yang dikirim orangtuanya anak-anak nakal.

Halaman
12
Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved