Scan Retina Mata di World ID, Warga Depok Mengaku Saldo di Rekeningnya Bertambah
Sekali daftar, David mendapatkan uang Rp200 ribu dan pihak aplikator menjanjikannya mendapatkan uang tiap bulannya.
Editor:
Erik S
Alfons lalu menyinggung banyaknya penggunaan face recognition di Indonesia untuk keperluan verifikasi.
“Ada beberapa instansi pemerintah, lalu kita bisa pakai, lalu itu bocor gitu.”
Baca juga: Scan Retina Mata Dapat Rp800 Ribu, Komdigi Hentikan Operasional Worldcoin dan WorldID
Jika pengelola Worldcoin mampu meyakinkan bahwa mereka bisa mengamankan data dengan baik, Alfons mengaku tidak melihat adanya bahaya.
“WorldID ini, salah satunya kita harus khawatir, tetapi jangan berlebihan gitu, loh.”
Sementara itu, TrustCloud, perusahaan yang menyediakan manajemen transaksi digital, pada laman resminya menyinggung sejumah bahaya di balik proyek Worldcoin.
TrustCloud menyebut Worldcoin menggunakan perangkat yang disebut Orbs guna memintai retina seseorang. Sebagai gantinya, Worldcoin akan memberikan bayaran dalam bentuk uang kripto.
“Pertukaran ini segera memunculkan kekhawatiran serius mengenai privasi, keamanan, dan penggunaan data biometrik,” kata TrustCloud.
“Mengapa menjual data biometrik itu berbahaya? Informasi biometrik seperti pindaian retina mata dianggap sebagai informasi yang sangat rahasia.”
Data biometrik bersifat unik dan berbeda dengan data pribadi lain seperti nama atau tempat tinggal.
Data itu bisa disalahgunakan untuk menyamar sebagai seseorang, mengakses informasi rahasia, dan bahkan mengakibatkan kekerasan fisik.
Baca juga: Buntut Heboh Aplikasi Scan Retina Mata, Kementerian Komdigi Bekukan Izin Worldcoin dan WorldID
“Data bisa juga dijual kepada perusahaan besar yang menggunakannya untuk iklan bertarget dan mempengaruhi perilaku konsumen.”
“Dalam kasus Worldcoin, besarnya informasi biometrik yang dikumpulkan dan kurangnya transparansi mengenai penggunaannya sudah jelas memunculkan skenario risiko tinggi.”
TrustCloud menyebut pihak Worldcoin membela diri dengan menyatakan bahwa data itu disimpan dengan aman dan hanya menggunakannya untuk tujuan verifikasi.
“Namun, mereka tidak memberikan rincian spesifik mengenai langkah keamanan yang diterapkan atau bagaimana mereka membagikan atau menggunakan data ini pada masa mendatang. Mereka juga tidak menjelaskan berapa lama mereka akan memegang data.”
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Cerita Warga Depok Dapat Uang Rp200 Ribu usai Scan Retina Mata di World ID, Kantornya Mendadak Tutup
Sumber: Tribun depok
Beri Rasa Aman, Dirjen Polpum Kemendagri Pacu Forkopimda dan Forkopimcam Depok Aktifkan Siskamling |
![]() |
---|
Dipicu Persoalan Buka Tutup Portal Perumahan Seorang Satpam Lansia di Depok Dianiaya Warga |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah DPRD Kini Disorot: Depok Capai Rp47 Juta per Bulan, Jateng Rp79 Juta, DKI Rp78 Juta |
![]() |
---|
Mayat Pria Ditemukan di Kontrakan Kawasan Depok Jawa Barat, Tercium Bau Menyengat dari Kamar Korban |
![]() |
---|
Ketum PSSI Isyaratkan Miliano Jonathans Bisa Main Lawan Chinese Taipei Sudah Sah Jadi WNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.