Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir Rob

Banjir Rob di Jakarta: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Daftar Wilayah Terancam Sepekan ke Depan

Banjir rob di Jakarta Utara dipicu Super New Moon, mengancam 12 wilayah. Temukan penyebab, cara mengatasi, dan daftar wilayah terancam di sini.

Editor: Glery Lazuardi
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
BANJIR ROB DI JAKARTA PEKAN INI - Air pasang di Green Bay Pluit mencapai 60 cm, mengancam permukiman pesisir Jakarta Utara, terkait fenomena Super New Moon yang terjadi pekan ini. 

Kepulauan Seribu

BANJIR ROB - Warga beraktivitas di tengah banjir rob di dermaga pelabuhan kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (01/01/2020). Staf Khusus Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra, menyebut Giant Sea Wall (GSW) diperlukan bukan hanya proyek infrastruktur untuk mencegah banjir rob dan abrasi, tetapi langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. 
BANJIR ROB - Banjir rob melanda wilayah Penjaringan Jakarta Utara, dengan ketinggian air mencapai 30 cm di RW 22 Muara Angke pada malam 28 April 2025. (Tribunnews.com/Jeprima)

 

Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, fenomena ini dipicu oleh pasang maksimum air laut akibat Super New Moon, yaitu fase bulan perigee dan bulan baru.

“Pasang maksimum ini bisa menyebabkan ketinggian air laut meningkat, mengarah ke banjir pesisir atau rob di wilayah Jakarta Utara,” ujar Isnawa Adji pada Senin (28/4/2025).

Update Terkini: Wilayah yang Terendam Banjir Rob

Pemantauan terbaru menunjukkan bahwa beberapa wilayah seperti Penjaringan, Jakarta Utara, sudah terendam banjir rob pada Senin malam, dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter di RW 22 Muara Angke.

Di Green Bay Pluit, air bahkan mencapai 60 sentimeter. BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan terkini mengenai gelombang air laut melalui laman resmi BPBD Jakarta (bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut).

Penyebab Banjir Rob: Fenomena Alam yang Terjadi di Pesisir

Banjir rob merupakan fenomena alam yang terjadi saat air laut naik ke daratan akibat pasang yang tinggi, melebihi garis pantai atau daratan pesisir.

Beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini, antara lain:

Pemanasan Global – Pemanasan suhu bumi mengakibatkan pencairan es di kutub dan naiknya volume air laut, yang mempengaruhi ketinggian pasang air laut.

Eksploitasi Air Tanah – Pengambilan air tanah berlebihan mengakibatkan penurunan permukaan tanah, memperburuk risiko banjir rob.

Kerusakan Hutan Mangrove – Mangrove berfungsi sebagai penghalang alami terhadap gelombang pasang, dan kerusakan hutan mangrove meningkatkan potensi banjir rob.

Penurunan Permukaan Tanah – Proses penurunan tanah pesisir menjadikan daratan lebih rentan terhadap genangan air laut.

Pencemaran Sungai – Pencemaran sungai menyebabkan aliran sungai terhambat, sehingga saat pasang, air laut lebih mudah meluap ke daratan.

Baca juga: Pemprov Jakarta akan Lakukan Peninggian Tanggul 2,5 Meter untuk Mencegah Banjir Rob  di Pesisir

Cara Mengatasi Banjir Rob

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak banjir rob, antara lain:

Pembangunan Tanggul Laut – Proyek besar seperti Giant Sea Wall di Jakarta bertujuan menghalau pasang air laut untuk mencegah banjir rob.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved