Profil dan Sosok
Siapa Amirul Wicaksono? Sosok Direktur IT Bank DKI Dipecat Pramono Anung
Gubernur Pramono Anung memecat Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono terkait adanya masalah layanan transaksi perbankan. Ini sosok Amirul Wicaksono.
Ia menjabat sebagai salah satu direktur Bank berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank DKI.
Amirul Wicaksono dinyatakan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berikut perjalanan karier Amirul Wicaksono dikutip dari bankdki.co.id:
- AVP E-Banking BNI (2004 - 2009)
- Project Leader pada BNI Reformasi 1.0 (2010 - 2011)
- Pemimpin Cabang BNI KCU Harmoni, Jakarta (2011 - 2014)
- Pemimpin Cabang BNI KCU Fatmawati Jakarta (2014 - 2015)
- Wakil Pemimpin Divisi Elektronik Banking BNI (2016 - 2017)
- Pemimpin Divisi Bisnis Digital BNI Syariah (2018 - 2021)
- Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI (2021 – sekarang)
Alasan Amirul Wicaksono Dipecat

Sementara itu, Gubernur Pramono menjelaskan, alasan di balik pemecatan itu terkait permasalahan layanan digital di Bank DKI yang terjadi berulangkali.
"Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa. Di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik," kata Pramono saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Ia menyebutkan, terdapat kebocoran dana dalam gangguan sistem Bank DKI yang terjadi sejak akhir Maret lalu. Bahkan, kebocoran dana ini telah terjadi sebelumnya.
Meski demikian, Pramono tak mengungkap berapa dana yang bocor di bank pembangunan daerah milik Pemprov DKI tersebut.
Nominalnya, menurut Pramono, hanya diketahui oleh direksi Bank DKI. Dana yang bocor bukan milik nasabah Bank DKI. Dana nasabah masih dalam keadaan aman.
Dana tersebut, merupakan deposito atau dana cadangan milik Bank DKI yang disimpan di bank himbara lain.
"Sama sekali tidak ada dampak kepada nasabah, karena yang diganggu itu adalah rekeningnya Bank DKI yang ada di Bank BNI. Sehingga dengan demikian, sebenarnya kepada nasabah tidak ada gangguan sama sekali," tutur Pramono, dikutip dari Tribundepok.com.
Selain memecat Amirul Wicaksono, Pramono melaporkan masalah ini ke Bareskrim Polri. Ia melarang semua jajaran Pemprov DKI ikut campur atau menghalangi penyelesaian masalah gangguan layanan Bank DKI.
"Laporkan ke Bareskrim, proses hukum. karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam," kata Pramono, dilansir Warta Kota.
Pram juga menegaskan, semua tindakan yang merugikan masyarakat harus menerima konsekuensinya.
Dia menilai, tidak ada satu pun pejabat Pemprov DKI maupun BUMD DKI yang kebal hukum.
"Siapa pun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan. Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik, bahwa publik ini tidak ada yang terganggu," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pramono Pecat Direktur IT Bank DKI dan Lapor Bareskrim Polri, Minta Pejabat lain Tak Ikut Campur dan Tribundepok.com dengan judul Buntut Layanan Nasabah Terganggu Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono Dicopot, Terjadi Kebocoran
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.