Ibu dan Anak Tewas dalam Toren
Fakta Mayat Dalam Toren di Tambora Jakarta Barat, Penampungan di Bawah Tanah hingga Air Sempat Mati
Inilah sejumlah fakta soal ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam tempat penampungan air di Jakarta Barat yang telah dirangkum Tribunnews.com
"Awalnya pas pertama puasa, hari Sabtu jam 10an lah pergi. Menurut informasi sih bilangnya mau pulang ke Jawa," ujar Yanty kepada TribunJakarta, Minggu (9/3/2025).
Namun, pada sore harinya, TSL justru kembali ke rumahnya lalu main ke rumah tetangga.
Pada malam harinya, TSL dan anak perempuannya sudah tidak bisa dihubungi.
"Pas kejadian mulai itu pukul 21.22 WIB itu malam Minggu belom ada kabar," kata Yanty.
Dua hari berselang, Senin (3/3/2025), Yanty mendapatkan pesan dari Ronny (32) anak bungsu korban.
Yanty menyebut, Ronny mengirimkan pesan bahwa ibu dan kakaknya tak bisa dihubungi sejak Sabtu malam.
Ronny sendiri tinggal terpisah dengan kedua korban dan tidak setiap hari pulang ke rumah.
Ia pun akhirnya melapor ke polisi soal hilangnya TSL dan akaknya.
Yanty kemudian dihubungi lagi oleh Ronny pada Kamis (6/3/2025) malam sekira pukul 23.00 WIB untuk datang ke rumahnya.
Baca juga: Misteri 2 Kasus Penemuan Mayat dalam Toren: Jasad Bule Tanpa Busana hingga Jasad Ibu-Anak di Tambora
"Terus pas hari Kamis malam, jam 11 dia WA saya minta ke depan ke rumah, eh pas saya ke depan ramai polisi,"
"Saya nanya, itu siapa yang lapor. katanya yang lapor anaknya sendiri, karena ada bau-bau," kata Yanty.
Ternyata, bau tak sedap tersebut berasal dari jasad kedua korban.
"Emang sebelumnya warga juga ada nyium bau-bau. Tadinya dipikir itu bau bangke biasa, cuma lama-lama menyengat dan ternyata itu mayat," kata Yanty.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Anak di Toren Air, Ibu di Tambora Bilang ke Tetangga Mau Mudik
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.