Ibu dan Anak Tewas dalam Toren
Fakta Mayat Dalam Toren di Tambora Jakarta Barat, Penampungan di Bawah Tanah hingga Air Sempat Mati
Inilah sejumlah fakta soal ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam tempat penampungan air di Jakarta Barat yang telah dirangkum Tribunnews.com
"Pas kejadiannya Sabtu sore kan pada pulang kerja (pengontrak), minta air dinyalain, cuma enggak dibales WA-nya. Kata yang ngontrak begitu," ujar Yanty kepada TribunJakarta.com, Minggu (9/3/2025).
Diketahui, rumah TSL terdiri dari tiga lantai.
Lantai kedua dan ketiga dibangun untuk dikontrakkan oleh TSL.
Yanty menuturkan, ada enam orang yang mengontrak di rumah TSL.
"Enam orang yang ngontrak," kata Yanty.
Setelah korban ditemukan di dalam tempat penampungan air, para pengontrak tersebut telah meninggalkan rumah korban.
"Jadi sekarang yang ngontrak itu udah pada pergi," kata Yanty.
3. Diduga Dibunuh
Kini, pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Jasad korban dibawa ke RS Polri untuk divisum dan sejumlah saksi telah dimintai keterangan.
AKBP Arfan menyebutkan, diduga TSL dan anak perempuannya merupakan korban pembunuhan.
Baca juga: Kesaksian Ketua RT di Tambora usai Penemuan Jasad Ibu dan Anak dalam Toren, Korban Pamit Mau Mudik
Hal tersebut berdasarkan adanya sejumlah luka di bagian kepala korban.
"Dari visum di RS Polri dilihat secara fisik itu ada luka di bagian kepala kedua korban," ujar AKBP Arfan.
Mengutip TribunJakarta.com, Arfan masih menuturkan bahwa hal tersebut masih dugaan.
"Kita belum bisa ambil final juga ya, karena visumnya kan dari dokter, tapi dari sisi fisiknya yang kita lihat luka di kepala gitu," tambahnya.
4. Pamit Hendak Mudik
Ketua RT setempat, Yanty menuturkan, sebelum dinyatakan hilang, TSL sempat pamit ke tetangga hendak mudik pada Sabtu (1/3/2025) pagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.