Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir di Jabodetabek

Korban Terdampak Banjir di Komplek IKPN Bintaro Diberikan Penanganan Trauma Healing

Jumlah polwan yang turun untuk menangani trauma healing di kompleks IKPN sebanyak kurang lebih 39 orang.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Rahmat Nugraha
BANJIR DI JAKARTA - Proses evakuasi warga Kompleks (Induk Koperasi Pegawai Negeri) IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan dari banjir, Selasa (4/2/2025). Para korban terdampak banjir di Kompleks Ikatan Koperasi Pegawai Negeri (IKPN), Bintaro, Jakarta Selatan, disebut telah mendapatkan pendampingan trauma (trauma healing). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para korban terdampak banjir di Kompleks Ikatan Koperasi Pegawai Negeri (IKPN), Bintaro, Jakarta Selatan, disebut telah mendapatkan pendampingan trauma (trauma healing).

Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan jajaran polisi wanita (polwan) telah melakukan hal tersebut beberapa jam setelah pengungsi meninggalkan lokasi banjir pada Selasa (5/3/2025) lalu.

Baca juga: Pengakuan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Istri Ngungsi ke Hotel Mewah saat Banjir

"Jadi dari kemarin itu dari Polres Jakarta Selatan itu dari polwannya sudah melaksanakan kegiatan trauma healing," kata Seala saat ditemui.

Dia menyebut jumlah polwan yang turun untuk menangani trauma healing di kompleks IKPN sebanyak kurang lebih 39 orang.

"Itu semua diteruskan untuk memberikan trauma healing, ada juga dari Polres Jakarta Selatan memberikan bantuan berupa kebutuhan-kebutuhan pokok, juga ada dari rekanan, dari instansi lain juga banyak memberikan bantuan kebutuhan pokok, dan juga alat-alat kebersihan dan sebagainya," kata Seala.

Terpisah, Camat Pesanggrahan Agus Ramdani mengatakan setidaknya 250 KK terdampak banjir tersebut.

Baca juga: Banjir Surut Tapi Air dan Listrik Masih Mati, Endang Kewalahan Bersihkan Lumpur di Rumah

"Situasi hari ini (pukul 10.00 WIB) alhamdulillah kompleks IKPN sudah berangsur surut. Tentunya pengaruh dari kali pesanggarahan yang sudah mulai surut dengan pompa yang terus bekerja, tiga pompa x 24 jam untuk menyala terus untuk membantu penyedotan ini," ungkap dia di lokasi.

"Dan pagi ini insya Allah juga akan kita datangkan truk mobil penyedot (air) portabel untuk mempercepat debit air kita buang ke kali," kata Agus.

Agus mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan posko pengungsian di kampus Trisakti yang tak jauh dari lokasi.

Namun demikian, ia mengatakan tidak ada warga yang mengungsi saat ini.

"Tentunya kita berharap tidak terjadi hujan di hulu, lalu juga hujan lokal tidak ada sehingga warga bisa kembali ke rumah masing-masing dan kita bisa segera lakukan kerja bakti pembersihan pasca banjir," ungkap dia.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved