Banjir di Jabodetabek
Banjir Melanda Jakarta, Pramono Anung Minta BPBD Lakukan Modifikasi Cuaca
Gubernur Jakarta, Pramono Anung meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk melakukan modifikasi cuaca di tengah banjir.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jakarta, Pramono Anung meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk melakukan modifikasi cuaca guna menurunkan intensitas curah hujan di tengah banjir yang melanda.
Tidak hanya Jakarta, modifikasi cuaca diharapkan dapat dilakukan di wilayah sekitarnya.
"Saya meminta untuk modifikasi cuaca dilakukan. Dan tadi sudah dilaporkan oleh BPBD bahwa akan dilakukan segera untuk modifikasi cuaca,” ungkap Pramono saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).
Berdasarkan laporan BPBD DKI Jakarta, wilayah penyangga Jakarta diterjang hujan dengan intensitas mencapai lebih dari 150 milimeter (mm).
Bahkan di beberapa lokasi, curah hujan yang turun bisa mencapai 200 mm.

Pramono mengungkapkan, mayoritas banjir yang mengepung Jakarta adalah imbas air kiriman dari wilayah hulu, terutama Bogor, Jawa Barat.
“Banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas hampir 90 persen lebih adalah kiriman. Karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah,” ucapnya.
Air yang turun di wilayah penyangga ibu kota ini pun kemudian masuk ke Jakarta dan menyebabkan banjir di daerah bantaran kali.
“Tetapi kami tidak mau menyalahkan siapapun. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk mengatasi itu,” ujarnya.
Diketahui, hingga Selasa malam, setidaknya terdapat 117 RT dan dua ruas jalan yang masih tergenang.
Ratusan permukiman warga itu tersebar di 23 kelurahan yang ada di Jakarta Barat (15 RT), Jakarta Timur (56 RT), dan Jakarta Selatan (47 RT).
Ketinggian genangan pun cukup bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga nyaris mencapai 4 meter.
Baca juga: Pramono Anung akan Bikin Sumur Resapan di Jakarta, Ini Bedanya dengan Versi Anies Baswedan
Minta Semua Pintu Air Dibuka
Pramono Anung diketahui sudah melakukan rapat khusus dengan sejumlah wali kota yang wilayahnya terdampak, seperti Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.
Selain itu, ada juga Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Kepala Dinas Sosial termasuk tim dari BPBD Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.