Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah
Istri Sandy Permana Tolak Permintaan Maaf Keluarga Nanang Gimbal: Nyawa Dibayar Nyawa
Istri mendiang Sandy Permana tidak bisa menerima permintaan maaf dari keluarga tersangka Nanang Gimbal, ingin "nyawa dibayar nyawa".
"Yang jelas istri dari pelaku Pak Nanang Gimbal sudah melakukan komunikasi dan meminta permohonan maaf, semoga harapannya dimaafkan," ungkap dia.
Namun, terlepas dari itu semua, Stifan memaklumi suasana kebatinan Ade Andriani apabila belum bisa bertemu keluarga Nanang.
Sebelumnya, Sandy ditemukan dalam kondisi terluka parah di pekarangan rumahnya di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025), pukul 08.00 WIB.
Jenazah Sandy kemudian dimakamkan di pemakaman Perumahan Cibarusah Jaya pada malam harinya.
Lalu, tiga hari setelah kematian Sandy, terungkap bahwa Nanang adalah pelaku penusukan yang menyebabkan aktor pemeran Mak Lampir itu meninggal.
Nanang ditangkap oleh pihak kepolisian pada Rabu (15/1/2025) di Karawang, Jawa Barat.
Alasan Nanang Bunuh Sandy karena Sakit Hati dan Dendam Pribadi
Selama penyelidikan, Nanang mengaku motifnya menusuk Sandy adalah karena ia merasa sakit hati.
Nanang merasa direndahkan setelah Sandy menatapnya dengan sinis dan meludah ke arahnya.
Selain itu, Nanang juga mengaku punya dendam pribadi dengan Sandy sejak dia menggelar hajatan pernikahan di pekarangan rumahnya tanpa izin, bahkan sampai menebang pohon.
Atas hal tersebut, Nanang merasa marah atas sikap Sandy yang dinilainya temperamental.
Sejak saat itu hubungan keduanya menjadi tidak harmonis dan tak pernah saling sapa lagi.
"Korban melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu, sehingga tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah," ujar Menurut Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.
Dendam Nanang masih berlanjut pada Oktober 2024, saat Nanang dan Sandy ikut dalam rapat penurunan ketua RT.
Saat itu ketua RT diduga melakukan perselingkuhan dengan warga sekitar sehingga dianggap tidak kompeten menjabat kembali sebagai ketua RT di periode selanjutnya.
Kala itu Sandy dan Nanang terlibat cekcok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.