Selasa, 30 September 2025

Duduk Perkara Bung Towel Melapor ke Polisi, Bawa-bawa Nama Shin Tae-yong

Bung Towel melapor ke polisi karena mengaku dirinya dan keluarganya diserang warganet karena kerap mengkritik Shin Tae Yong.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota
Tommy Welly alias Bung Towel melaporkan doxing yang menimpanya ke Polda Metro Jaya, Jumat (17/1/2025) malam. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Tommy Welly alias Bung Towel yang selama ini kabarnya adalah 'pengamat' sepakbola melapor ke polisi.

Dia mengklaim dapat serangan doxing di media sosial oleh oknum tertentu.

Bung Towel menduga serangan itu terjadi karena dirinya kerap mengkritisi dunia persepakbolaan.

Terutama saat mengkritisi mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.

Bung Towel melaporkan doxing yang menimpanya ke Polda Metro Jaya, Jumat (17/1/2025) malam.

"Saya menduganya seperti itu. Karena setiap kali saya memberikan catatan kritis, terutama misalnya terhadap kinerja Shin Tae Yong, ya biasanya itu otomatis terjadi. Penyerangan, pem-bully-an, dan sebagainya," kata Bung Towel

Laporan Bung Towel tersebut teregister dengan nomor STTLP/B/397/I/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

Keluarganya Ikut Diserang?

Selain itu Bung Towel juga mengaku serangan tersebut mengarah kepada keluarganya.

"Jadi, laporan diterima dan ini juga saya lakukan karena penyerangan terhadap saya juga sudah menyerempet atau sudah mengenai putra dan putri saya," tuturnya.

"Jadi, kedua putra dan putri saya juga mengalami serangan doxing, data pribadi juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan," lanjut dia.

Bung Towel  menceritakan anaknya pun tak luput jadi sasaran serangan Doxing, hingga akhirnya ia memutuskan melaporkan hal tersebut ke Polda Metro

Bung Towel menyebut serangan itu dia terima sejak 17 Desember 2024.

Bukan hanya pencemaran nama baik, tetapi juga kena doxing.

"Ya hari ini saya melaporkan tindakan penyebaran data pribadi, termasuk juga pencemaran nama baik. Saya mengalami sejak tanggal 17 Desember, istilahnya di doxing, data pribadi saya disebarkan, lalu terjadi serangan-serangan, WhatsApp tidak kenal, telepon tidak dikenal, lalu juga lewat media sosial," jelasnya.

Sertakan Bukti

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved