Sabtu, 4 Oktober 2025

Perantau asal Sumbar Tewas di Jakarta, Keluarga Tak Percaya Penjelasan Polisi : Banyak Kejanggalan

Rahmat ditemukan tewas dengan luka parah di Jakarta Timur dan keluarganya menduga ada yang tidak beres dalam penyebab kematiannya

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi mayat - Rahmat ditemukan tewas dengan luka parah di Jakarta Timur dan keluarganya menduga ada yang tidak beres dalam penyebab kematiannya 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rahmat ditemukan tewas dengan luka parah di Jakarta Timur dan keluarganya menduga ada yang tidak beres dalam penyebab kematiannya..

Rahmat ditemukan tewas dengan luka parah di Jakarta Timur dan keluarganya menduga ada yang tidak beres dalam penyebab kematiannya.

Keluarga Rahmat, terutama kakaknya Rika (41) merasa aneh dengan kematian adiknya.

Rika mengungkapkan bahwa sebelum ditemukan dalam keadaan mengenaskan, Rahmat sempat menghilang tanpa kabar.

“Rahmat dilaporkan hilang pada 30 Oktober 2024.

Lima hari setelah itu, kami mendapat kabar duka bahwa dia sudah meninggal,” ujar Rika saat dihubungi di Jakarta Timur,  Senin (25/11/2024).

Baca juga: Mayat Warga Desa Purbawinangun Cirebon Ditemukan Mengapung di Saluran Irigasi

Informasi yang diterima oleh keluarga, Rahmat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati sebagai pasien tanpa identitas dalam keadaan luka berat.

Keluarga baru mengetahui bahwa adiknya telah menjalani operasi karena pendarahan di kepala.

“Jadi, berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, sebelum meninggal adik sudah dilakukan operasi karena ada pendarahan di kepala,” jelas Rika.

Pihak keluarga masih bingung siapa yang membawa Rahmat ke rumah sakit dan bagaimana luka-luka tersebut bisa terjadi.

Berdasarkan laporan awal, Rahmat dilaporkan diantar ke RS Polri Kramat Jati pada 20 Oktober 2024 dan meninggal pada 24 Oktober 2024.

Rika menjelaskan bahwa luka-luka di tubuh Rahmat menunjukkan indikasi yang sangat mencurigakan.

“Ada 29 jahitan di kepalanya, mata lebam, tulang pipi terluka seakan terkena benda tumpul, dan tangannya ada bekas seperti diikat. Tangan juga patah,” ungkapnya.

Informasi dari pihak kepolisian, luka-luka ini diduga akibat pengeroyokan setelah Rahmat dituduh mencuri handphone seorang pekerja proyek namun keluarga ragu dengan penjelasan tersebut.

Rahmat dikenal sebagai orang yang baik dan tidak mungkin terlibat dalam tindakan kriminal tersebut.

“Motor, handphone, dan dompetnya hilang. Itu semua berharga, dan enggak wajar kalau dia meninggal dalam kondisi seperti itu,” tutup Rika.

Sementara  Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

Perlu dicheck terlebih dahulu untuk memastikan laporan awal terkait hilangnya Rahmat.

“Saya belum dilaporkan, ya. Harus dicek dulu,” ucap Nicolas.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean, yang menegaskan bahwa mereka akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

 


Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Perantau Asal Sumbar Tewas Penuh Luka di Jakarta Timur, Sang Kakak Kuak Kenjanggalan

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved