Pakar Transportasi Sebut Program Work From Anywhere Bisa Kurangi Stres Warga Jakarta
Apalagi di tengah masih tingginya angka kemacetan di Jakarta program tersebut sangat mungkin diterapkan.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Sebagai informasi, selama pandemi COVID-19, WFA telah diterapkan secara luas di Jakarta.
Banyak perusahaan yang sebelumnya skeptis terhadap konsep ini akhirnya menyadari bahwa karyawan tetap dapat bekerja secara efektif tanpa harus hadir secara fisik di kantor. Pada tahun 2020, sekitar 34?ri pekerja di Jakarta beralih ke sistem kerja jarak jauh.
Survei dari perusahaan pengembangan karier Jobstreet, Boston Consulting Group, dan The Network menunjukkan, 68 persen responden menginginkan pola kombinasi melakukan pekerjaan di rumah (work from home/WFH) dan di kantor (work from office/WFO).
Sementara itu, 23 persen lainnya menginginkan sepenuhnya kerja jarak jauh alias tidak perlu ke kantor. Sisanya, hanya sekitar 9 persen, menginginkan sepenuhnya kerja di kantor seperti halnya sebelum pandemi Covid-19.
Sementara Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga menyebut penerapan WFA diharapkan akan memiliki dampak positif berupa meningkatnya kinerja dan kepuasan pegawai dalam bekerja dan meningkatnya efektivitas dan efisiensi birokrasi pemerintahan.
Gara-gara Hindari Lubang, Pengemudi Wanita Kecelakaan Tunggal di Flyover Pancoran Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Prediksi Lagu Muse Konser di Jakarta, Ada Hysteria hingga Supermassive Black Hole |
![]() |
---|
Pembunuh Pemuda di Jakarta Utara Ditangkap di Bengkulu, Motif Asmara Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Update Harga Emas Antam Hari Ini, 19 September 2025: Menurun Tajam, Jadi Rp2.090.000 per Gram |
![]() |
---|
Muse Konser Nanti Malam di Ancol, Perhatikan Rundown dan Info Penting Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.