Taruna STIP Tewas Dianiaya
Kuasa Hukum Putu Satria Ungkap Kemungkinan Ada Tersangka Lain Kasus Penganiayaan di STIP Jakarta
Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, polisi menetapkan Tegar sebagai tersangka tunggal dalam kasus ini
Putu Satria meregang nyawa usai dianiaya di dalam toilet koridor kelas KALK C, lantai 2 gedung STIP Jakarta, Jumat pagi sekitar pukul 8.00 WIB.
Penganiayaan ini terjadi ketika korban dan empat rekan seangkatan lainnya sedang mengecek salah satu ruang kelas.
Saat turun ke lantai 2, rombongan korban dipanggil oleh tersangka yang saat itu juga sedang bersama-sama dengan empat orang lainnya yang merupakan taruna tingkat 2 STIP Jakarta.
Saat itu tersangka menanyakan alasan korban dan empat teman seangkatannya mengenakan baju olahraga.
Tersangka lalu meminta lima juniornya itu untuk masuk ke dalam toilet dan berbaris.
Putu Satria menjadi orang pertama yang maju ke hadapan Tegar karena dianggap dirinya paling kuat.
Putu Satria pun hanya bisa berdiri ketika Tegar melakukan pemukulan sebanyak lima kali ke bagian ulu hatinya, di dalam toilet kampus tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Datangi Polres Jakut, Kuasa Hukum Putu Satria Minta Polisi Telusuri Tersangka Baru Selain Tegar
Sumber: TribunJakarta
Taruna STIP Tewas Dianiaya
Bocor Pesan Grup WA STIP, Diduga Hendak Rekayasa Kematian Putu Akibat Serangan Jantung |
---|
Fakta Upacara Pengabenan Taruna STIP: Warga Bakar Foto Tersangka, Motor Korban Dipajang di Rumah |
---|
Terpampang di Kuburan, Poster Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Dibakar Warga Bali |
---|
Peran 3 Tersangka Baru Kasus Penganiayaan Berujung Tewasnya Taruna STIP, Terancam 15 Tahun Penjara |
---|
Kuasa Hukum Minta Polisi Tetap Transparan Usut Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.