Selasa, 30 September 2025

Tangisan Teman & Pilu Pasukan Oranye Iringi Pemakaman Bocah Berhati Malaikat yang Dibanting Ayahnya

Kepergian Awan (10) bocah yang tewas di tangan ayahnya sendiri meninggalkan duka kepedihan untuk orang di sekitarnya.

Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Gerald
Awan mengenakan rompi petugas PPSU dan bergaya di atas gerobak motor Kelurahan Penjaringan. 

Dalam satu kesempatan, Awan sempat mengaku kepada petugas PPSU Kelurahan Penjaringan bahwa dia ingin sekali menjadi petugas pemadam kebakaran.

“Dia paling senang nonton damkar di YouTube. Karena dia cita-citanya pengin jadi petugas damkar,” pungkas Juanda.

Pernah Tersiram Air Panas

Anak ketiga dari empat bersaudara itu sempat tersiram air panas saat usianya masih delapan bulan.

“Waktu usia delapan bulan, dia kan belajar jalan, sedang merembet, ada dispenser, nah ditariklah dan tersiram. Untungnya kemaluannya enggak kena,” ungkap Haria.

Hal ini lah yang menyebabkan Awan kesulitan berbicara sampai akhir hayatnya.

Awan mengatakan, anaknya menjalani perawatan kurang lebih satu tahun setelah tersiram air panas.

Setelahnya, Awan sempat menjalani terapi berbicara.

Baca juga: Pecandu Narkoba & Sumbu Pendek, Ini Tampang Ayah Banting Anak Kandungya hingga Tewas di Penjaringan

Namun, hasilnya tidak memuaskan sehingga A kesulitan berinteraksi secara verbal terhadap orang lain.

Sementara itu, Awan juga pernah mengemban pendidikan di salah satu sekolah dasar (SD).

Namun, Awan tidak melanjutkan pendidikan setelah beberapa minggu berjalan.

“Keluar (dari sekolah). Nah, dioper ke sekolah luar biasa (SLB). Cuma, karena kejauhan, faktor yang antar enggak ada, enggak selesai,” ungkap Haria.

“Dia (Awan) sarafnya juga sudah enggak bisa menyangkut pelajaran,” timpal H.

Tangisan pecah

Tangis histeris mewarnai kedatangan jenazah K alias Awan tiba di rumah duka.

Keluarga, tetangga, hingga petugas PPSU atau pasukan oranye Kelurahan Penjaringan meneteskan air mata kepedihannya ketika jenazah Awan tiba di musala dekat rumahnya untuk disalatkan.

Pantauan TribunJakarta.com, jenazah Awan tiba sekitar pukul 15.30 WIB setelah rampung diautopsi dari RS Polri Kramat Jati.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved