Selasa, 30 September 2025

Jelang Pemilu 2024, Pemprov DKI Tunjukkan Komitmen Jaga Netralitas ASN

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak memihak siapapun saat pesta demokrasi di 2024 mendatang.

Editor: Content Writer
(Dok. Pemprov DKI Jakarta)
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI memperlihatkan Pakta Integritas Netralitas jelang Pemilu 2024 yang ditekennya. 

TRIBUNNEWS.COM - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak memihak siapapun saat pesta demokrasi berlangsung tahun depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam acara pelantikan 309 pejabat eselon IV dan III di Balai Kota Jakarta pada Selasa (3/10/2023) kemarin.

Sesuai aturan kepegawaian, Heru mengingatkan ASN untuk tidak memihak siapapun yang ikut berkompetisi dalam pemilu. "Menjelang pemilu, ASN harus tahu aturan,” ucapnya.

Guna menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024, ada empat poin yang ditekankan kepada ASN DKI Jakarta, yaitu:

  1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas Pegawai ASN dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik, baik sebelum, selama, maupun sesudah pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024
  2. Menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada ASN dan seluruh elemen masyarakat, serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu
  3. Menggunakan media sosial secara bijak dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong. Salah satunya terkait larangan unggah, like, share, hingga komentari unggahan salah satu kandidat peserta Pemilu 2024.
  4. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.

Komitmen para ASN untuk menjaga netralitas dibuktikan dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan Pakta Integritas Netralisasi Pemilu 2024 yang telah dilangsungkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta pada 25 September 2023 lalu.

Pemprov DKI 0510
Tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprv DKI terlihat sedang membubuhkan tanda tangan di atas Pakta Integrirtas Netralitas jelang Pemilu 2024.

Pembacaan ikrar dan penandatangan pakta integritas ini dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko.

Heru Budi Hartono pun menegaskan bakal memberikan sanksi sesuai regulasi kepada ASN yang tidak menjaga netralitas atau terang-terangan mendukung kandidat peserta Pemilu 2024.

Baca juga: Pemprov DKI Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Demi Seluruh Anak Jakarta Bersekolah

Ajak masyarakat turut sukseskan pelaksanaan pemilu 2024

Demi menyukseskan Pemilu 2024, Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dan indeks demokrasi. Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi Undang-Undang (UU) Pemilihan Umum dan Pelaksanaan Pendidikan Politik.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakri, sosialisasi dilakukan dengan melibatkan sejumlah organisasi masayarakat, mahasiswa dan pemilih pemula, serta organisasi sayap partai politik (parpol).

"Kemitraan pemerintah dengan parpol, baik di tingkat provinsi atau wilayah dengan melibatkan 1.700 orang yang berasal dari kader parpol dan sayap parpol Provinsi DKI Jakarta,” tutur Taufan.

Selain itu, Pemprov DKI juga turut melibatkan perempuan dalam rangka kesetaraan gender, baik di tingkat provinsi atau wilayah, dengan melibatkan 1.100 peserta.

Taufan menambahkan, Pemprov DKI Jakarta pun terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), demi menjamin pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan aman.

"Komunikasi dan koordinasi secara intens terus dilakukan, baik secara formal maupun informal, antara penyelenggara Pemilu dengan Kesbangpol dan stakeholder lainnya untuk mengantisipasi segala persoalan dan kendala yang muncul seputar penyelenggaraan pemilu,” paparnya.

Untuk meningkatkan jumlah partisipasi dan indeks demokrasi dalam Pemilu 2024, Kesbangpol DKI juga berinisiatif untuk menambah target sosialisasi di luar tugas dan fungsi yang telah dilakukan.

Baca juga: Imbas Fenomena El Nino, Pemprov DKI Bangun Empat Reservoir Komunal di Wilayah Krisis Air Bersih

"Rencana target sosialisasi adalah kurang lebih sebanyak 30.000 orang, yang terdiri dari masyarakat, pelajar, dan ASN Pemprov DKI,” beberTaufan.

Selain itu, RT, RW, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), hingga organisasi masyarakat juga dilibatkan dalam menyosialisasikan dan mengajak masyarakat luas berpartisipasi aktif menyukseskan Pemilu serta Pilkada seretak 2024.

Diapresiasi oleh pengamat politik

Upaya yang dilakukan pemprov DKI dalam menjaga netralitas ASN dan mendorong tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 mendapat acungan jempol dari pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin.

Menurutnya, upaya tersebut patut didukung semua pihak dan ia pun berharap para ASN DKI bisa mematuhi aturan yang berlaku.

"Perlu didukung pakta integritas itu, tapi jangan hanya di atas kertas saja. Jangan hanya dijadikan gimmick dan lips service saja, tapi  menjadi bagian dari komitmen yang harus dipatuhi,” urainya.

Baca juga: Wujudkan Keadilan dan Pemerataan, Pemprov DKI Jakarta Keluarkan Aturan Terkait Keringanan PBB

Oleh sebab itu, ia mewanti-wanti Pemprov DKI Jakarta untuk benar-benar mengawasi ASN-nya.

"Untuk mengukur parameter atau indikator ANS netral itu berat, kenapa? Karena ASN yang netral tidak mendapat apa-apa. Yang mendukung, jangan-jangan malah yang dapat,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved