Rabu, 1 Oktober 2025

Depo Plumpang Terbakar

Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 3 Jenazah Sudah Teridentifikasi

Satu diantaranya berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Petugas tampak mengevakuasi korban tewas dengan memasukkannya ke dalam kantong jenazah dari lokasi kebakaran Depo Pertaminia Plumpang, Sabtu (4/3/2023) dini hari. 

"Saat ini kami merawat 24 pasien, yang terdiri dari laki-laki 15 orang dan perempuan delapan orang."

"Kalau dari kategori umur ada tiga pasien kami yang balita, tiga remaja, dan sisanya 18 sisanya dewasa."

"Kondisi saat ini pasien yang perlu menggunakan alat bantu ada 15 pasien dan sekitar 9 yang tidak butuh alat bantu," kata Theryoto di RSPP, Senin (6/3/2023).

Para korban, kata Theryoto, saat ini telah melakukan operasi pembersihan luka bakarnya.

"Kondisi pasien hari ini sama seperti kemarin dan kita juga melakukan satu operasi pembersihan luka bakarnya."

"Dan lain-lain telah kita jalankan semuanya kita harapkan bisa diberikan satu kekuatan dan ketahanan tubuh yang baik untuk penyembuhan luka bakar tersebut," jelas Theryoto.

Baca juga: Kondisi Tiga Balita Korban Terbakarnya Depo Plumpang Pertamina Masih Kritis

Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr. Theryoto.
Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr. Theryoto. (Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha)

3 Balita Kritis

Ketiga balita yang dirawat di RSPP, kata Theryoto, masih dalam kondisi kritis.

Theryoton berharap balita-balita tersebut memiliki daya tahan tubuh yang bagus, sehingga bisa melewati masa kritis.

"Kondisi luka bakar tiga balita ini memang sangat serius."

"Sampai hari ini kita sudah berikan maksimal nantinya kita harapkan seperti apa atau perkembangan penyakitnya mudah-mudahan daya tahan tubuhnya kuat sehingga bisa melewati masa kritis ini," kata Theryoto.

Baca juga: 24 Pasien Korban Kebakaran Depo Plumpang Pertamina Masih Dirawat di RSPP, 15 Pasien Butuh Alat Bantu

Adapun penanganan yang dilakukan dari pihak RSPP kepada 24 pasien meliputi tiga hal.

"Untuk pengobatan yang diberikan kami melakukan penanganan lukanya agar tidak terinfeksi."

"Kedua kalau ada jaringan-jaringan yang mati segera kita melakukan tindakan operasi untuk membersihkan jaringan-jaringan."

"Ketiga, dilakukan pemantauan kepada pasiennya baik makanan maupun cairannya yang masuk ataupun yang keluar (dari dalam tubuhnya)."

"Kalau seandainya ada masalah-masalah perubahan dari carian tubuh bisa segera diketahui. Lalu obat-obatan antibiotik sesuai dengan pemeriksaan lab kami berikan semuanya," ujar Theryoto.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rahmat Fajar Nugraha)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved