Sabtu, 4 Oktober 2025

Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat

Kronologi Urutan Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Sang Anak Meninggal Paling Akhir

Berikut kronologi runtutan tewasnya satu persatu anggota keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Miftah
KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD
Rumah milik satu keluarga yang tewas di Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. Berikut kronologi runtutan tewasnya satu persatu anggota keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. 

Meski menjadi mumi, polisi menyebut kondisi jasad Margaretha terlihat terawat dan rapi.

Kamar tempat Dian dan Margaretha tewas ternyata juga terkunci dari dalam.

"Jenazah ibunya yang sudah terjadi mumifikasi, namun terlihat terawat. Alas tidurnya rapih, kasurnya rapi. Ada kain di bawah jenazah ibunya.”

"Dan jenazah Dian ada di sebelahnya sambil memeluk guling. Dan kamar dikunci dari dalam," katanya.

Polisi Temukan Bukti Petunjuk Baru 

Polisi menemukan bukti petunjuk baru pada kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. 

Kepolisian menemukan buku lintas agama, mantra hingga kemenyan di rumah korban. 

Polisi mengungkap satu keluarga yang tewas ini cenderung menjalankan sebuah ritual. 

Kombes Hengki Haryadi menduga kemungkinan ritual dijalani untuk membuat hidup mereka menjadi lebih baik. 

"Ditemukan juga buku-buku lintas agama, serta mantra, dan kemenyan," kata Kombes Hengki, Selasa (29/11/2022) dikutip dari Tribun Jakarta. 

"Hal ini mengakibatkan ada suatu kepercayaan dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," jelasnya. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan  pihak kepolisian gunakan alat canggih untuk menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga meninggal di Kalideres, Rabu (16/11/2022).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan ada temuan baru buku mantra hingga kemenyan. (Tribunnews.com/Rahmad W Nugraha)

Kombes Hengki Haryadi menyebut salah satu korban yang aktif melakukan ritual bernama Budyanto Gunawan (68).

Ia menduga Budyanto meyakini kepercayaan tertentu.

Informasi tersebut diperkuat dengan keterangan saksi. 

"Bahwa yang bersangkutan (Budyanto Gunawan) memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Hengki. 

Meski demikian Hengki belum bisa memastikan kepercayaan apa yang mereka anut. 

Ia juga belum mengungkapkan apakah ritual yang dimaksudnya adalah melaparkan diri hingga meninggal dunia atau ada jenis ritual lainnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Rifqah/Miftah Salis) (TribunJakarta.com/Abdul Qodir) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved