Sabtu, 4 Oktober 2025

BBM Bersubsidi

BBM Naik Cekik Ekonomi Keluarga, Buruh Single Parents dari Bandung Rela Ikut Demo di Patung Kuda

Keluh kesah Witri Nurhayati Hadi, buruh pabrik tekstil di Bandung yang rela ikut aksi demo tolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Witri Nurhayati Hadi, seorang massa aksi yang turut berdemo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda, Monas, Selasa (13/9/2022). 

“Anak aku yang pertama lulus tahun ini. Anak aku yang kedua baru masuk SMA, biaya masuknya 780 ribu. Biaya per bulannya 275 ribu,” lanjut Witri.

Jarak Witri dengan Istana Negara Presiden hanya berjumlah ratusan langkah kaki.

Ia bersama rombongan massa yang menyuarakan penolakan kenaikan tarif BBM hanya dibatasi hingga di Kawasan Patung Kuda, Monas.

Namun, harapan Witri tetap besar agar tuntutan untuk kenaikkan tarif BBM dibatalkan dapat didengar dan dikabulkan oleh Presiden Joko Widodo. 

“BBM naik mencekik sekali, aku sudah tua juga masih ikut aksi. Harapannya jelas, yang menjadi tuntutan kami diterima, itu saja,” pinta Witri.

Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) long march ke Patung Kuda dalam aksi unjuk rasa tolak kenaikan BBM, Selasa (13/9/2022).
Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) long march ke Patung Kuda dalam aksi unjuk rasa tolak kenaikan BBM, Selasa (13/9/2022). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Witri bersama massa buruh yang berdemo terabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).

Selain mendesak pemerintah membatalkan kenaikan tarif BBM, elemen buruh ini juga membawa tuntutan lain, yaitu meminta pemerintah menurunkan harga bahan pokok dan mencambut Omnimbus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved