Kamis, 2 Oktober 2025

Pemisahan Pria Wanita Batal, Wagub DKI Turun Langsung Edukasi Pencegahan Pelecehan Seksual di Angkot

Kebijakan pemisahan penumpang pria dan wanita di angkot untuk cegah pelecehan seksual dibatalkan, Wagub DKI sidak dan edukasi di sejumlah angkot

Kolase Tribunnews/TribunJakarta/Wartakotalive.com
Gaya wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan langsung keamanan di angkot dengan berkomunikasi dengan penumpang hingga sopir angkot. Dia memilih mengutamakan pencegahan pelecehan seksual di angkot. Sementara itu rencana pemisahan penumpang pria dan wanita di dalam angkutan kota atau angkot dibatalkan. 

Ahmad Riza Patria ingin memastikan transportasi publik di Jakarta bebas dari kejahatan, bersih, rapi, dan, terjangkau.

"Saya ingin memastikan kepada warga Jakarta, agar tidak usah takut naik tranportasi publik, termasuk angkot. Saya tadi nanya kepada warga, Alhamdulillah warga merasa aman dan nyaman," kata Ahmad Riza Patria di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (13/7/2022).

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, kasus pelecehan seksual di transportasi umum di Jakarta meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Terdapat 15 kasus pelecehan seksual yang terjadi pada rentang Januari-Juli 2022.

Padahal di 2021, hanya ada tujuh kasus pelecehan seksual yang terjadi di transportasi publik.

Politisi Partai Gerindra itu pun mengajak warga Jakarta lebih berhati-hati ketika berada di angkutan umum.

Ia turut mengimbau warga agar berani melapor ke POS Sahabat Perempuan dan Anak (POS SAPA) di moda transportasi publik.

"Apabila ada pelecehan seksual laporkan ke call center POS SAPA 112 atau pos layanan P2TP2A yaitu 081317617622. Warga harus berani melaporkan," ujarnya.

Agar masyarakat mengetahui layanan POS SAPA, Pemprov DKI Jakarta bakal memasang stiker call center POS SAPA di transportasi publik.

Terdapat 19 POS SAPA yang tersedia di halte bus hingga saat ini.

"Tidak kurang dari 19 POS SAPA ada di halte dan MRT. Kemudian di LRT akan diperbanyak (POS SAPA)," tukasnya.

sidak angkot tebet 2
Gaya wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan langsung keamanan di angkot dengan berkomunikasi dengan penumpang hingga sopir angkot. Dia memilih mengutamakan pencegahan pelecehan seksual di angkot. Sementara itu rencana pemisahan penumpang pria dan wanita di dalam angkutan kota atau angkot dibatalkan.

Ahmad Riza Patria menuturkan, pihaknya menyiapkan sekitar 86 petugas konseling untuk membantu korban pelecehan seksual di transportasi publik.

Para konselor tersebut juga akan memberikan pendidikan terkait pelecehan seksual, diskriminasi, hingga kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada masyarakat.

Buntut Pelecehan Seksual, Ariza Sidak Angkot M 44 di Tebet

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (13/7/2022) sore.

Ia datang untuk mengecek kondisi sejumlah angkot M 44 yang ada di kawasan tersebut sekaligus memberi sosialisasi terkait pencegahan pelecehan seksual di dalam angkot kepada sopir dan penumpang.

Pasalnya, beberapa waktu lalu pelecehan seksual sempat terjadi di salah satu angkot tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, ia yang mengenakan seragam dinas warna putih tersebut tiba di kawasan Stasiun Tebet, tepatnya di pintu barat sekitar pukul 16.18 WIB.

Begitu tiba, Ahmad Riza Patria langsung menghampir angkot pertama yang menjadi tempat pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria berkacamata terhadap wanita berinisial AF.

Untuk diketahui, AF dilecehkan dalam perjalanan ke tempat kerjanya dari Stasiun Tebet ke Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

Tampak Ahmad Riza Patria menanyakan sejumlah pertanyaan kepada sopir angkot berinisial R yang saat itu tengah membawa penumpang, termasuk pelaku dan korban pelecehan seksual.

"Kejadiannya hari apa? Jam berapa? Disangkanya lagi ribut pacaran?," tanya Ahmad Riza Patria, pada Rabu sore. "Pas saya tanya pelaku, tangannya kan ke jaket tuh, keluarin dompet," sambung sopir angkot.

Ahmad Riza Paria kembali menegaskan kepada sopir angkot itu apakah bertanya langsung ke pelaku berkacama atau tidak.

"Bapak nanya ke pelaku langsung? Itu mobil berhenti? Setelah kejadian itu ribut, bapak berhenti Bapak nanya pelaku? Terus?," tanya Ahmad Riza Patria.

"Dari pelaku katanya mau ambil dompet, kesenggol," jawab sang sopir. "Si perempuannya bilang apa?," kata Ahmad Riza Patria.

"Perempuannya sudah turun," balas sopir angkot. "Korban sudah turun, bapak nanya ke pelaku? ok," timpal Ahmad Riza Patria.

sidak angkot tebet 3
Pelaku pelecehan seksual di angkot 44. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (13/7/2022) sore. Ia datang untuk mengecek kondisi sejumlah angkot M 44 yang ada di kawasan tersebut sekaligus memberi sosialisasi terkait pencegahan pelecehan seksual di dalam angkot kepada sopir dan penumpang. Pasalnya, beberapa waktu lalu pelecehan seksual sempat terjadi di salah satu angkot tersebut.

Lebih lanjut, Ahmad Riza Patria mengimbau sang sopir jika kembali menemukan kasus serupa untuk segera melapor ke pihak berwajib.

"Laporkan ke Pemprov, ke Dishub. Supaya dibantu, enggak usah takut pak, ajak semua warga supaya tidak perlu takut begitu ya pak," ujarnya.

Setelah itu, Ahmad Riza Patria naik ke angkot tersebut untuk memberi sosialiasi kepada sejumlah penumpang yang ada di angkot pertama.

"Yang kejadian viral pelecehan seksual di angkot udah dengar? Jadi kalau ada kejadian seperti itu, ajak penumpang untuk segera melapor kepada aparat keamanan, kepada polisi, Dishub, Satpol PP," kata dia.

"Kami berupaya agar angkot aman, rapi, bersih. Semua warga bisa menggunakannya dengan baik. Kita ada pos, namanya Pos Sapa. Pos Sahabat Perempuan dan Anak. Bisa ditelpon di 112," ujarnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/wartakotalive.com)

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved