Minggu, 5 Oktober 2025

Cerita Gasmi, Pedagang Buah yang Pernah Jadi Korban Penipuan Ibadah Haji hingga Rp 25 Juta

Gasmi menjual aneka macam buah-buahan, seperti buah naga, alpukat, melon, belimbing, dan kurma.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Gasmi (57), pedagang buah-buahan di Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (21/4/2022). 

Hal itu ia lakukan semenjak merantau ke Jakarta pada tahun 1988.

Setaip hari, dirinya berangkat ke pasar menjual dagangannya pukul 03.WIB.

Pulangnya sekitar pukul 20.00 WIB.

"Habis sahur langsung berangkat. Sangat cape," ungkapnya.

Gasmi mengaku pendapatannya cukup baik sebelum Ramadan.

Namun saat puasa dia hanya bisa mendapat Rp 1 juta per hari.

"Pendapatannya kalau ramai bisa Rp 3,5 juta per hari. Kalau selama puasa ini cuma Rp 1 juta (per hari)," ucapnya sambil meneteskan air mata.

Melihat beberapa pengunjung mendatangi lapaknya, dengan suara yang lembut ia pun menyambut.

"Silakan, mau beli apa?" tanya Gasmi sambil mempersiapkan kantong untuk menaruh buah-buahan.

Setelah melayani pembeli, dia pun melanjutkan kisahnya.

Gasmi berkeinginan untuk naik haji.

Bahkan, ia sempat mendaftar menjadi peserta naik haji tahun 2016.

Sayangnya, ia dan beberapa peserta lainnya malah ditipu.

Uang Rp 25 juta hasil tabungannya pun lenyap begitu saja.

"Kemarin sudah daftar, tapi ditipu di Pondok Gede (Jakarta Selatan) pada tahun 2016. Banyak orang yang kena tipu dulu," ucapnya dengan nada kecewa.

Kendati demikian, penipuan itu tak menyurutkan semangatnya untuk naik haji.

Ia berniat tahun ini bakal naik haji bila tabungannya cukup.

"Punya niat (naik haji), tetapi mungkin Allah SWT mungkin belum beri kesempatan," ungkapnya.

Gasmi menjual aneka macam buah-buahan, seperti buah naga, alpukat, melon, belimbing, dan kurma.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved