Minggu, 5 Oktober 2025

PROFIL Musni Umar, Rektor Universitas Ibnu Chaldun yang Diperiksa Polisi karena Laporan Gelar Palsu

Berikut profil Musni Umar yang diduga memalsukan gelar profesor. Saat ini, ia merupakan rektor Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta.

Warta Kota/Desy Selviany
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar yang diduga memalsukan gelar profesor yang disandangnya. 

Saat menjadi mahasiswa, Musni pernah menjadi Ketua Umum Dewan Mahasiswa, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan aktivis mahasiswa 77/78.

Selain itu, ia juga pernah dijebloskan di penjara “Kampus Kuning” bersama AM. Fatwa, Arief Rachman, pimpinan dewan mahasiswa atau senat mahasiswa serta pimpinan ormas mahasiswa dan pemuda serta tokoh masyarakat di tahun 1978.

Baca juga: Bakti Senapati Jakarta Raya Dalam Memperingati HUT Senapati Ke-26

Lantas saat menempuh pendidikan magister, Musni mengikuti program pasca sarjana ilmu politik di Universitas Nasional di bawah bimbingan Prof. Dr. Deiar Noer dan Prof.Dr. Sutan Takdir Alisyahbana.

Hanya saja tidak dselesaikannya.

Kemudian dirinya mengambil pendidikan magister kembali dengan mengambil jurusan Sosiologi di Universitas Indonesia (UI).

Selanjutnya, ia pun meraih gelar doktoralnya dalam bidang sosiologi di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).

Karirinya diawai sebagai karyawan dengan jabatan terakhir yaitu Industrial Relations Manager.

Namun Musni pun keluar dan mendirikan perusahaan sendiri dan menjadi direktur utama.

Kemudian ia pun juga memiliki karir di bidang politik ketika diajak oleh Fahmi Idris dan Fadel Muhammad untuk bergabung di DPP Golkar.

Musni pun menyanggupinya dan menjabat sebagai sekretaris departemen koperasi dan wiraswasta serta merangkap menjadi anggota koordinator bidang ekonomi.

Lalu pada Pemilu 1997, Musni terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara.

Saat menjadi anggota DPR, Musni mendirikan Pondok Pesantren Hubbul Wathan di Kecamataan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Selain pendiri, ia pun juga menjadi Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Hubbul Wathan.

Di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Musni dipilih menjadi anggota merangkap juru bicara Eminent Persons Group Indonesia-Malaysia bersama Quraish Shihab, Des Alwi, Ali Alatas, Pudentia, Wahyuni Bahar, serta Tri Sutrisno.

Baca juga: Fasilitas Otomotif Idemitsu Moto Lounge Resmi Dibuka di Cilandak Jakarta Selatan

Kemudian pada tahun 2015, Musni diangkat menjadi wakil rektor bidang akademik Universitas Ibnu Chaldun.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved