Tertunduk Lesu, Karyawan Pinjol yang Digerebek Polisi di PIK: Saya Kapok, Pak
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggerebek kantor pinjol di kawasan Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya baru saja menggerebek kantor pinjaman online (pinjol) di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 98 karyawan dan 1 manajer sebuah perusahaan peer to peer lending itu.
Saat digerebek, kantor itu tengah melakukan aktivitas seperti collecting, reminder, dan analis terkait data peminjam.
Saat digerebek, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengamati proses penggerebekan.
Baca juga: Lagi, Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di PIK, Kelola 14 Aplikasi, 99 Orang Diamankan
Baca juga: Sebulan Beroperasi, Kantor Pinjol di PIK 2 Digrebek, 98 Karyawan dan Seorang Manajer Diringkus
Ia juga sempat menanyakan ke beberapa karyawan terkait aktivitas perusahaan pinjol itu.
"Kamu sudah berapa lama kerja? Digaji berapa?," tanya Zulpan di lokasi, Rabu (26/1/2022).
"Baru pak. Digaji Rp3 juta," jawab karyawan itu.
Mayoritas karyawan itu berusia muda. Tak sedikit pula karyawan yang baru lulus sekolah yang bekerja di perusahaan pinjol itu.
Kebanyakan mereka diajak rekannya untuk bekerja. Ia diperkenalkan oleh temannya untuk bekerja di kantor pinjol yang baru beroperasi sebulan itu.
"Diajak teman, Pak. Saya kerja baru sebulan," sahut karyawan itu.
"Temannya di mana?" tanya balik Zulpan.
"Sudah resign, Pak," jawab karyawan itu.
Baca juga: Polda Metro Jaya Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di PIK Jakarta Utara, 99 Karyawannya Diamankan
Baca juga: Kemenag Minta Lembaga Amil Zakat Bantu Masyarakat yang Terjerat Utang Pinjol
Zulpan lantas menanyakan ke karyawan itu apakah masih mau meneruskan pekerjaan ilegal itu usai digerebek.
"Gimana setelah ini? Masih mau lanjut kerja? ," tanya Zulpan.
