Kasus Mutilasi di Bekasi
Potongan Tubuh Lengkap, Haru Keluarga Jemput Jenazah Driver Ojol Korban Mutilasi di Bekasi
Keluarga korban menjemput jenazah Ridho Suhendra (28), kurir ojol korban mutilasi di Kabupaten Bekasi.
Dia masih sempat memesankan kopi untuk para polisi yang akan menangkapnya dalam kasus mutilasi.
Hal itu terungkap dari penuturan pedagang kopi yang berjualan di sebelah tempat penitipan motor yang merupakan tempat kerja MAP.
Polisi datang pada Sabtu (27/11/2021) sore, siang harinya Bang Jangkung memesan kopi di warung kelontong tersebut.
Pedagang itu menyebut sama sekali tak ada yang aneh dengan sikap Bang Jangkung di hari itu.
Menilik kronologi yang disampaikan polisi, MAP bersama dua rekannya yang sudah tersangka, yakni FM dan ER, pada Sabtu siang itu mereka baru saja memutilasi dan membuang jasad Ridho paginya.
Pemberitaan atau penemuan potongan tubuh korban mutilasi di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi juga sudah ramai.
"Tapi enggak ada yang aneh, dia beli kopi ke sini pas siang juga biasa aja," ujarnya di lokasi, Senin (29/11/2021).
Siang itu, Bang Jangkung membeli dua cangkir kopi hitam.
Tidak banyak pembicaraan, usai membeli kopi dia langsung kembali ke penitipan motor bekerja seperti biasa.
Di tempat penitipan motor, juga ada tersangka FM.
Baca juga: Terungkap Detik-detik Penangkapan Otak Mutilasi Kurir Ojol di Bekasi, Sempat Pesan Kopi untuk Polisi
Keduanya masih terlihat normal sebelum pihak kepolisian datang jelang Sabtu sore.
"Orang masih sempat markir di sini, biasa aja keliatannya, makanya pas tahu polisi dateng itu kaget juga," ujarnya.
Ditangkap Saat Bekerja
Polisi datang ke penitipan motor tempat MAP alias Bang Jangkung bekerja pada Sabtu sore.
Kala itu, MAP masih bertugas menjaga tempat penitipan motor.