Sabtu, 4 Oktober 2025

Penjambret Bermotor Incar Bocah dan ABG yang Asyik Mabar Game Online, di Depok Korbannya Meninggal 

Marak penjambretan HP sasar bocah hingga ABG yang tengah main bareng (mabar) game online, di Depok korbannya meninggal karena melawan disabet celurit.

tribun jateng/m syofri kurniawan
ilustrasi main game online. Seorang remaja inisial AR (16) meninggal usai menjadi korban begal di Jalan Nangka, Tapok, Depok pada Sabtu (23/10/2021) dini hari sekira pukul 03.00 WIB. 

Usaha korban merebut kembali handphonenya pun tak berhasil, ia malah diserang pelaku menggunakan senjata tajam berjenis celurit dan mengenai bagian punggung sebelah kiri.

“Dari salah satu pelaku mengaku dari Jakarta, Gengster Jakarta. Korban meninggal di Rumah Sakit Sentra Medika,” jelasnya.

Komplotan Begal Diburu Polisi

Kapolsek Cimanggis, Kompol Ibrahim Sadjab berujar bahwa saat ini kasus tersebut tengah ditangani pihaknya, dan anggotanya tengah memburu keberadaan para terduga pelaku.

“Saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Cimanggis,” pungkasnya.

Ibrahim juga mohon waktu karena penyelidikan masih berjalan.

“Masih lidik dan pengejaran (terhadap pelaku) .Kami mohon waktunya,” ujar Ibrahim lewat pesan singkatnya pada wartawan, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Viral Video Ponsel Pesepeda Dijambret saat Gowes, Wagub DKI Beri Pesan Ini 

Sementara itu, ibunda korban yang enggan disebut namanya, mengatakan, anaknya tutup usia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Saat ini, almarhum AR telah dikebumikan, dan pihak keluarga diselimuti duka yang mendalam.

“Saya belum bisa ngomong apa-apa, kalau soal itu mungkin pihak polisi yang jelaskan. Kami sudah melapor ke Polsek Cimanggis,” pungkasnya.

Kronologi

Sejumlah remaja yang tengah asik kumpul bermain game menjadi sasaran komplotan begal di Jalan Nangka, Cimanggis, Kota Depok, Sabtu (23/10/2021) dini hari.

Bahkan, satu dari empat remaja yang tengah asik berkumpul berinisial AR, meninggal dunia akibat terkena sabetan senjata tajam dari terduga pelaku.

Saat itu, ia berusaha mempertahankan handphonenya.

Pemilik toko reparasi sepatu yang ada persis di depan lokasi kejadian, Rahmat, menuturkan, awalnya terduga pelaku yang berjumlah enam orang dan berboncengan dua motor, mendatangi korban dan tiga rekannya yang tengah sibuk dengan gawainya masing-masing.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved