Sesuai Keputusan Satgas Covid-19, 62 Warga Negara India Dipindahkan dari Hotel Kawasan Menteng
62 Warga Negara India dipindahkan dari Hotel Ibis Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBBUNNEWS.COM, JAKARTA - 62 Warga Negara India dipindahkan dari Hotel Ibis Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).
Demikian disampaikan Asst Director of Sales Ibis Jakarta Tamarin, Gracia Vega Setiawan, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.
"Hari ini sudah ada proses evakuasi perpindahan hotel karena keputusan Satgas Covid-19 yang baru, juga keputusan dari Kementerian Kesehatan, untuk WN India," jelas Vega, sapaannya.
"Mereka akan dievakuasi semuanya ke Hotel Holiday In di Gadjah Mada (Jakarta Barat)," lanjutnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Warga India Bikin Ricuh di Menteng, TNI dan Polri Diturunkan
Dia menjelaskan, hal ini bertujuan guna memperketat para warga negara asing yang masuk ke Jakarta.
"Karena untuk memperketat bagi para warga negara asing yang masuk, terus bertambahnya dengan kasus harian di India, terus diambil keputusan tersebut," tutur dia.
"Dalam proses karantinanya juga yang semula hanya lima malam sekarang bertambah menjadi 14 hari," lanjutnya.
Diketahui, total ada 62 WN India yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Baca juga: Imigrasi Hentikan Pelayanan Visa untuk WN India
Kata Vega, mereka telah menginap tiga hari dua malam.
Setelah ini, pihak hotel akan melakukan sterilisasi guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Kalau untuk prosesnya kami akan melakukan general cleaning, ya. Sepenuhnya di setiap kamar yang ditempati kami lakukan pengosongan kamar untuk beberapa hari ke depan," jelas dia.
"Pasti akan steril lagi," tutur dia.
Saat proses evakuasi, TNI-Polri mengawal para WN India.
62 WN India ini dipindahkan menggunakan dua bus milik TNI.
Bikin ricuh
Warga Negara India diduga membuat kericuhan di hotel kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).
Alhasil, sejumlah anggota TNI-Polri pun menjaga secara ketat di depan hotel tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, terdapat dua bus milik TNI terparkir di sana.
"Iya betul, ada pengamanan TNI dan Polri di lokasi," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Sam Suharto, saat dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi dan Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Luqman Arief sudah berada di lokasi.
Baca juga: Sudah Tepat Penutupan Pintu RI Bagi Warga India
Keduanya langsung mengecek keadaan di hotel tersebut.
"Kami ingin memastikan keamanan warga negara India agar berjalan baik dan aman," jelas Sam.
Terdapat sekira 60-an warga India yang menginap di hotel tersebut.
Mereka hendak dibawa Tim Satgas Covid-19 guna diisolasi.
Melansir Tribunnews.com, Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin meminta pihak karantina kesehatan Kementerian Kesehatan memperpanjang masa karantina 135 warga India yang baru saja memasuki wilayah RI selama dua pekan.
"Kita harus waspada, tapi Ini bukti bahwa Indonesia tidak benar-benar serius dalam mengendalikan epidemi Covid-19 dari luar negeri. Kita berpotensi kebobolan lagi," kata Sultan.
Pemerintah sangat serius dan tegas dalam upaya pengendalian epidemi Covid-19 di dalam negeri.
Sehingga harus membatasi tradisi mudik bagi masyarakat.
"Memberikan ruang kepada WNA yang negaranya sedang dirundung gejolak pandemi sangat kontraproduktif dengan misi penanggulangan pandemi."
"Di samping proses vaksinasi masih dalam cakupan yang kecil," tutur Sultan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kasus Covid-19 Meningkat, 62 Warga India Dipindahkan dari Hotel Kawasan Jalan KH Wahid Hasyim