Virus Corona
Wali Kota Bekasi Berencana Tutup Operasional RSD Stadion Patriot, Bagaimana Nasib Pasien Covid-19 ?
Wali Kota Bekasi berencana menutup operasional RSD Stadion Patriot hal ini dilakukan jika zona kuning sebaran Covid-19 menyisahkan satu persen.
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Operasional Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot, Kota Bekasi rencananya bakal ditutup, mengapa ?
Lantas bagaimana dengan nasib para pasien Covid-19 yang dirawat disana ?
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen angkat bicara beri penjelasan.
Menurutnya operasional RSD Stadion Patriot akan ditutup jika zona kuning sebaran Covid-19 menyisahkan satu persen.

Dia mengatakan, berdasarkan data evaluasi penanganan Satgas Covid-19 per 10 April 2021, jumlah RT zona hijau di Kota Bekasi sudah mencapai 96,39 persen.
Artinya lanjut dia, masih ada sekitar 3,6 persen wilayahnya tingkat RT yang masuk ke dalam kategori zona oranye atau memiliki 1 sampai 5 warga kasus aktif.
"Alhamdulillah, bahkan kita berharap kalau sampai dengan akhir bulan ini tinggal 1 atau 2 persen, kita mau pindah ke kantor pemkot, di sini (RAD Stadion) pasiennya tinggal 3 orang," kata Rahmat, Selasa (13/4/2021).
RSD Stadion Patriot Bekasi Sebagai Posko Satgas Sekaligus Kantor Wali Kota Bekasi
Untuk diketahui, selain digunakan sebagai RSD penanganan pasien Covid-19, Stadion Patriot Bekasi juga digunakan sebagai Posko Stagas sekaligus kantor Wali Kota Bekasi.
Aktivitas kedinasan Wali Kota Bekasi, sejak penanganan pandemi Covid-19 terpusat di Stadion Patriot Bekasi.
Sedangkan untuk RSD tempat isolasi pasien Covid-19 di Stadion Patriot, memiliki kapasitas sebanyak 112 tempat tidur.
Sejumlah ruangan di Gate 13 disulap menjadi tempat isolasi pasien Covid-19, dilengkapi dengan fasilitas seperti pendingin ruangan, IGD dan Nurse Station.
"Nanti pasien akan kita arahkan ke RSUD Bekasi Utara, nanti di sini (RSD Stadion) kosong, tapi fasilitasnya akan tetap kita siagakan, hanya layanannya saja kita pindahkan," tegas dia.

Fasilitas RSD Stadion Patriot Tetap Disiagakan
Pria yang akrab disapa Pepen ini memastikan, fasilitas RSD tetap disiagakan untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien.